Dasar-Dasar Tajwid dalam Memahami Al-Qur’an: Panduan untuk Pemula

Pendahuluan

Dalam perjalanan memahami Al-Qur’an, salah satu aspek penting yang perlu dipelajari adalah tajwid. Tajwid adalah ilmu yang memfokuskan pada cara mengucapkan kalimat-kalimat Al-Qur’an dengan benar sehingga lisan kita tidak salah dalam membacanya. Artikel ini akan memberikan pengenalan dasar-dasar tajwid bagi pemula yang ingin mempelajarinya. Memahami dasar tajwid merupakan langkah awal sebelum melangkah lebih jauh dalam memahami bacaan Al-Qur’an.

Pentingnya Memahami Ilmu Tajwid

Ilmu tajwid memiliki peran penting dalam memastikan pengucapan yang benar dan bermakna dari setiap kata dalam Al-Qur’an. Pengucapan yang benar akan membantu mencegah kesalahan interpretasi dan memastikan bahwa pesan-pesan suci Al-Qur’an dapat diterima dengan baik. Dalam Islam, mempelajari ilmu tajwid dianggap sebagai kewajiban fardlu kifayah, yang berarti minimal ada beberapa orang dalam komunitas yang harus menguasai ilmu ini. Namun, mengamalkannya secara langsung (fardlu ‘ain) menjadi tanggung jawab pribadi.

Membaca Ta’awwud

Sebelum membahas tajwid secara mendalam, penting untuk memahami langkah awal dalam membaca Al-Qur’an, yaitu membaca ta’awwud. Ta’awwud adalah bentuk perlindungan yang diucapkan sebelum membaca Al-Qur’an. Ada dua cara umum membaca ta’awwud:

Membaca Ta’awwud dengan Lirih: Ini cocok untuk membaca Al-Qur’an dengan tenang, ketika membaca sendirian di tempat yang sunyi, baik itu dalam sholat jahriyyah atau sholat sihriyyah.

Membaca Ta’awwud dengan Keras: Ini cocok ketika membaca Al-Qur’an dengan suara keras yang dapat didengar oleh orang lain.

Selain itu, ketika membaca secara bergantian dengan orang lain, orang pertama yang membaca Al-Qur’an membaca ta’awwud dengan keras, sedangkan yang berikutnya membaca dengan lirih.

Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Tajwid memiliki berbagai hukum dan aturan yang harus diikuti agar pembacaannya tepat dan benar. Salah satu aspek penting dalam tajwid adalah memahami hukum-hukum tajwid serta menerapkannya dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa hukum tajwid beserta contohnya:

1. Sukun dan Tanwin
a. Idzhar

Idzhar terjadi ketika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idzhar. Huruf-huruf idzhar dibaca dengan jelas dan terang karena keluarnya dari mulut, kerongkongan, atau tenggorokan.

Huruf-huruf idzhar: ا ع غ ح خ ها

Contoh:

  1. مِنْ آَلِ فِرْعَوْنَ – Nun mati bertemu dengan أ
  2. بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ – Nun mati bertemu dengan ع
  3. مِنْ غَفُورٍ رَحِيم – Nun mati bertemu dengan غ
  4. أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ – Tanwin bertemu dengan ح
  5. كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ – Tanwin bertemu dengan خ
b. Idgham Bigunnah

Idgham bigunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bigunnah. Dibaca dengan mendengung, yaitu dengan memasukkan suara dengung ke dalam huruf idgham.

Huruf-huruf idgham bigunnah: ي ن م و

Contoh:

  1. مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا – Nun mati bertemu dengan ي
  2. إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ – Nun mati bertemu dengan ن
  3. وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ – Nun mati bertemu dengan م
c. Idgham Bilagunnah

Idgham bilagunnah terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf idgham bilagunnah. Dibaca dengan dimasukkan tanpa berdengung.

Huruf-huruf idgham bigunnah: ل ر

Contoh:

  1. فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ – Nun mati bertemu dengan ر
  2. قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ – Nun mati bertemu dengan ل
  3. سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ – Tanwin bertemu dengan ر
d. Iqlab

Iqlab terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab. Dibaca dengan menukar huruf menjadi huruf mim.

Huruf iqlab: ب

Contoh:

  1. أَنْ تُنْبِتُوا – Nun mati bertemu dengan ب
  2. كُلُّ حِزْبٍ بِمَا – Tanwin bertemu dengan ب
e. Ikhfa Haqiqi

Ikhfa haqiqi terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa haqiqi. Dibaca dengan samar-samar dengan adanya dengung.

Huruf-huruf Ikhfa Haqiqi: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك

Contoh:

  1. أَنْتُمْ – Nun mati bertemu dengan ت
  2. مَنْثُورًا – Nun mati bertemu dengan ث
  3. فَأَنْجَيْنَاه – Nun mati bertemu dengan ج
2. Mim Sukun
a. Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi terjadi ketika mim mati bertemu dengan huruf ikhfa syafawi. Dibaca dengan samar dan dengung.

Huruf Ikhfa Syafawi: ب

Contoh:

  1. وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ – Mim mati bertemu dengan huruf ب
  2. وَهُمْ بِالْآَخِرَةِ – Mim mati bertemu dengan huruf ب
b. Idgham Mimi

Idgham mimi terjadi ketika mim mati bertemu dengan huruf idgham mimi. Dibaca dengan melebur menjadi satu suara.

Huruf idgham mimi: م

Contoh:

  1. وَكَمْ مِنْ قَرْيَةٍ – Mim mati bertemu dengan م
  2. كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ – Mim mati bertemu dengan م
c. Idzhar Syafawi

Idzhar syafawi terjadi ketika mim mati bertemu dengan huruf-huruf idzhar syafawi. Dibaca jelas meskipun mulut tertutup.

Huruf idzhar syafawi: ا ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل ن و ه ي

Contoh:

  1. أَأَنْذَرْتَهُمْ أَم – Mim mati bertemu dengan ا
  2. أَنْعَمْتَ – Mim mati bertemu dengan ت
  3. وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ – Mim mati bertemu dengan ح
3. Mim Tasydid dan Nun Tasydid

Ketika mim atau nun bertasydid, dibaca dengan didengungkan (ghunnah).

Contoh:

  1. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا – Ada nun bertasydid
  2. وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ – Ada mim bertasydid
4. Lam Ta’rief
a. Idzhar Qamariyah

Apabila ada lam ta’rief bertemu dengan huruf-huruf idzhar qamariyah, maka dibaca jelas.

Huruf-huruf Idzhar Qamariyah: ء ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ه ي

Contoh:

  1. لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولً – Alif lam bertemu dengan ء
  2. وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ – Alif lam bertemu dengan ذ
b. Idgham Syamsiyah

Apabila ada lam ta’rief bertemu dengan huruf-huruf qamariyah selain idzhar qamariyah, maka dibaca dengan idgham.

Huruf-huruf Idgham Syamsiyah: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Contoh:

  1. فَعَلَيَّ إِجْرَامِي – Alif lam bertemu dengan ر
  2. وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ – Alif lam bertemu dengan د
5. Qalqalah

Qalqalah terjadi ketika ada huruf qalqalah mati. Ada dua macam qalqalah, yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubro. Qalqalah sugra terjadi di pertengahan kalimat, sedangkan qalqalah kubro terjadi di akhir kalimat.

Huruf-Huruf Qalqalah: ب ج د ط ق

Contoh Qalqalah Sugra:

  1. فَارْجِعِ الْبَصَرَ – Huruf Qaf di pertengahan kalimat
  2. وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ – Huruf Jeem di pertengahan kalimat

Contoh Qalqalah Kubro:

  1. وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ – Huruf Jeem di akhir kalimat
  2. قَائِمًا بِالْقِسْطِ – Huruf Qaf di akhir kalimat

Dengan memahami hukum-hukum tajwid dan contohnya, pembaca dapat memperbaiki cara membaca Al-Quran dengan lebih baik dan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ilmu tajwid. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas dan makna dalam membaca Al-Quran serta menghormati keagungan dan keindahan ayat-ayat Allah SWT.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan hukum-hukum tajwid beserta contohnya :

No. Hukum Tajwid Contoh Kalimat Contoh Huruf/Hijaiyah
1 Sukun dan Tanwin مِنْ آَلِ فِرْعَوْنَ ن – أ
(a) Idzhar بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ ن – ع
(b) Idgham Bigunnah مِنْ قَبْلِ أَنْ يَتَمَاسَّا ن – ي
(c) Idgham Bilagunnah فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ ن – ر
(d) Iqlab أَنْ تُنْبِتُوا ن – ب
(e) Ikhfa Haqiqi أَنْتُمْ ن – ت
2 Mim Sukun وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ م – ب
(a) Ikhfa Syafawi وَهُمْ بِالْآَخِرَةِ م – ب
(b) Idgham Mimi وَكَمْ مِنْ قَرْيَةٍ م – م
(c) Idzhar Syafawi أَأَنْذَرْتَهُمْ أَم م – ا
3 Mim Tasydid dan Nun Tasydid إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا Nun atau Mim bertasydid
4 Lam Ta’rief لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولً Lam ta’rief bertemu dengan ء
(a) Idzhar Qamariyah لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولً Lam ta’rief bertemu dengan ذ
(b) Idgham Syamsiyah فَعَلَيَّ إِجْرَامِي Lam ta’rief bertemu dengan ر
5 Qalqalah فَارْجِعِ الْبَصَرَ Qalqalah Sugra (Jeem)
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ Qalqalah Sugra (Qaf)
وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ Qalqalah Kubro (Jeem)
قَائِمًا بِالْقِسْطِ Qalqalah Kubro (Qaf)

 

Kesimpulan

Mempelajari ilmu tajwid adalah langkah penting bagi setiap muslim yang ingin memahami Al-Qur’an dengan benar. Dengan memahami dasar-dasar tajwid, kita dapat memastikan pengucapan yang akurat dan memahami makna yang terkandung dalam setiap ayat. Ingatlah bahwa pembahasan dalam artikel ini hanya merupakan pengantar singkat. Untuk mempelajari tajwid dengan lebih mendalam, disarankan untuk belajar dari guru yang berkompeten dalam bidang ini. Dengan ilmu tajwid yang baik, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan khushu’ dan penuh penghayatan. Semoga artikel ini bermanfaat dalam perjalanan Anda memahami Al-Qur’an dengan lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser