Hukum Tajwid surat Al Isra ayat 11

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Isra ayat 11.

Dikutip dari situs wikishia, Surah Al-Isra’ (bahasa Arab:الإسرا, al-Isrā, “Perjalanan Malam”) adalah surah ke-17 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan ke-50 sesuai dengan urutan pewahyuan serta tergolong sebagai salah satu surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Dalam surah ini dikisahkan tentang peristiwa perjalanan malam hari dan mikraj Rasulullah saw.

Surah Al-Isra’ dari sisi isi termasuk sebagai surah miun dan berukuran sedang. Surah Al-Isra’ adalah surah keempat yang mengandung ayat sajadah (sujud) yang disebutkan pada ayat 107 dan dianjurkan untuk bersujud bagi yang membaca dan mendengarkan ayat ini.

Surah Al-Isra’ ini adalah surah pertama di antara tujuh surah yang dimulai dengan tasbih dan taqdis (pemuliaan) Allah swt.

Mengingat permulaan surah ini menyebutkan tentang isra’ dan mikraj (jasmani/ruhani) Nabi Muhammad saw karena itu surah ini disebut sebagai surah Al-Isra’.

Alt Text!

Nama lain surat Al Isra

Nama lain dari surah Al-Isra’ ini adalah surah Al-Subhan karena ayat pertamanya dimulai dengan maqam taqdis (memuliakan) dan tanzih (menyatakan tiada bandingannya) serta memproklamirkan bahwa Allah swt terlepas dari segala jenis aib dan kekurangan.

Nama lain dari surah Al-Isra’ ini adalah Bani Israil, karena kandungan terpenting dari surah ini adalah berbicara tentang peristiwa yang sarat dengan pelajaran dan sejarah Bani Israil.

Surat Al Isra Juz berapa

Surat Al Isra berada pada juz 15 terdiri dari 111 ayat, 1560 kata, dan 6440 huruf. (wikishia)

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun sukun, hukum bacaan ra, haraf lin, serta alif lam yang ada pada surat Al Isra.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Isra ayat 11 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَيَدْعُ الْاِ نْسَا نُ بِا لشَّرِّ دُعَآءَهٗ بِا لْخَيْرِ ۗ وَكَا نَ الْاِ نْسَا نُ عَجُوْلًا

wa yad’ul-ingsaanu bisy-syarri du’aaa-ahuu bil-khoiir, wa kaanal-ingsaanu ‘ajuulaa

“Dan manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.” (QS. Al-Isra’ 17: Ayat 11).

Tajwid surat Al Isra ayat 11

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

وَيَدْعُ الْاِ نْسَا نُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun asli.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

بِا لشَّرِّ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf syin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttasil

دُعَآءَهٗ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Haraf lin

بِا لْخَيْرِ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kha.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa ausath

وَكَا نَ الْاِ نْسَا نُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf sin.

Mad iwad

عَجُوْلًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Isra ayat 11 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment