Hukum tajwid surat An Naml ayat 9 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Naml ayat 9

Dikutip dari wikishia, Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, “Semut”) adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan.

Surah ini membahas tentang kisah semut-semut dalam kisah Nabi Sulaiman as. Kisah Nabi Sulaiman diangkat secara rinci dalam surah ini.

Surah Al-Naml adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan dan membacannya.


Alt Text!

Nama-nama surat An Naml

Alasan penamaan surah ini dengan surah Al-Naml karena menyinggung kisah semut (naml) dan Nabi Sulaiman as.

Kisah semut dalam surah ini disebutkan di sela-sela kisah Nabi Sulaiman. Nama kedua dari surah ini adalah Sulaiman karena kisah Nabi Sulaiman dikemukakan secara panjang lebar dan menjadi salah satu pembahasan utama surah ini.

Surah Al-Naml ini juga terkadang disebut sebagai Tha sin karena dimulai dengan huruf muqattha’ah Tha Sin.

Identitas Surah Al-Naml

Surah Al-Naml adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan.

Surah Al-Naml adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah (Surah Makkiyah). Surah ini adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah.

Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan atau membacannya.

Jumlah ayatnya, mengikut pendapat para qari Kufah adalah 93 ayat dan menurut qari Basrah dan Syam terdiri dari 94 ayat sementara para qari Hijaz berpendapat bahwa ayat surah Al-Naml adalah 95. Di antara silang pendapat ini, pendapat qari Kufah yang lebih terkenal dan lebih tepat. Surah Al-Naml terdiri dari 1166 kata dan 4795 huruf. Dari sisi isi, surah Al-Naml termasuk salah satu surah Al-Matsani dan relatif berukuran sedang, dan kurang dari setengah juz Al-Quran.

Tema Utama Surat An Naml

Salah satu tipologi surah ini adalah memiliki dua kalimat bismillahi al-rahman al-rahim (yang pertama sebagaimana setiap awal surah dimulai dengan basmalah dan yang kedua pada ayat 30).

Tema-tema yang diangkat pada surah ini adalah masalah tauhid, tanda-tanda tauhid, pelbagai kondisi alam masyhar dan hari kiamat, syarat-syarat berpengaruhnya nasihat dan wejangan, kisah Nabi Sulaiman as dan Bilqis, Ratu Sabah, juga menyinggung kisah Nabi Musa as, Nabi Saleh as dan Nabi Luth as.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum Lam Jalalah, ghunnah, serta alif lam yang ada pada surat An Naml.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat An Naml ayat 9 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

يٰمُوْسٰۤى اِنَّـهٗۤ اَنَا اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

yaa muusaaa innahuuu anallohul-‘aziizul-hakiim

“(Allah berfirman), “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku adalah Allah, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana,” (QS. An-Naml 27: Ayat 9).

Tajwid surat An Naml ayat 9

Mad thabi’i surat Al Fatihah

Mad thabi’i, mad shilah thawilah, ghunnah

يٰمُوْسٰۤى اِنَّـهٗۤ اَنَا اللّٰهُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ya, dan huruf Wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  4. Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik menghadapi huruf mad tetapi tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah thawilah adalah 5 harakat.
  5. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Hukum Alif Lam

Alif lam qomariyah

الْعَزِيْزُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘ain, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Tanda waqaf dalam Al Quran

Mad aridl lissukun

الْحَكِيْمُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ha.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat An Naml ayat 9 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment