Tips Travelling supaya Santuy selama Perjalanan

Travelling atau jalan-jalan adalah kegiatan yang paling menyenangkan bagi siapa saja. Termasuk saya sebagai seorang blogger, karena dengan travelling bisa melepaskan lelah dari berbagai aktifitas sekaligus memburu bahan postingan untuk blog.

Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengadakan perjalanan ke sebuah pulau yang sangat menarik untuk dikunjungi. Namanya adalah Pulau Tunda. Pulau Tunda merupakan nama gugusan pulau kecil di Laut Jawa yaitu sebelah utara Teluk Banten, secara afministratif berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Serang Provinsi Banten. Luas wilayahnya adalah 300 hektare.

Perjalanan yang saya tempuh berawal dari Kecamatan Petir, Serang melewati Ciruas, menuju ke Pelabuhan Karang Hantu sebagai titik awal travelling kala itu.

Pelabuhan Karang Hantu (doc. Abu Haqqi)

Karang Hantu adalah sebuah pelabuhan kecil tempat bersandarnya perahu-perahu nelayan yang biasa mengambil ikan di sekitar perairan itu. Selain sebagai penangkap ikan, mereka juga melayani antar jemput wisatawan yang hendak menyeberang ke pulau Tunda.

Sehari sebelum keberangkatan saya buat dulu daftar perlengkapan yang harus dibawa, mulai dari pakaian, makanan, peralatan mandi, obat-obatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah gadget beserta kelengkapannya, mulai dari power bank, charger, kabel data,  lampu emergency, case hp anti air serta baterai hp cadangan. Kita harus #SIAPDIJALAN agar selama perjalanan tetap santuy

Mengapa kita perlu mencatat semua peralatan sebelum berangkat travelling? Karena bisa saja ada yang ketinggalan bila tidak kita cek satu per satu. Semuanya harus dicatat dengan rapi agar ketahuan barang apa saja yang belum masuk ke dalam daftar list. Bila masih ada list yang belum terisi segera isi kekurangannya dengan Belanja online, agar tidak menghabiskan waktu kita. 

Kembali ke pengalaman saya travelling ke Pulau Tunda ya gan…..

Menurut cerita teman yang sudah berkunjung ke sana, jalur yang akan kita lalui cukup menantang, dengan menggunakan perahu kecil perjalanan akan ditempuh selama 2 jam. Wow cukup lama juga ya….. 

Berlayar dari Karang Hantu (doc. Abu Haqqi)

Tenang gan… biarpun lama kita akan disuguhi pemandangan yang cukup mengasyikkan, hamparan air laut dengan deburan ombak memerciki ke muka kita, akan menjadi kenangan tersendiri dan menguji adrenalin. Bila sedang beruntung, perjalanan akan ditemani oleh gerombolan lumba-lumba yang muncul ke permukaan dan berloncatan seolah menyambut kehadiran kita.

Jembatan depan Villa di Pulau Tunda sebagai tempat selfie ketika sunset (doc. Abu Haqqi)

Pulau Tunda adalah tempat wisata aneka hayati bawah laut yang belum dikenal luas oleh masyarakat. Keindahan terumbu karang dan ikan warna-warni sanggup membuat kepenatan kita terobati.

Keindahan Pulau Tunda sayangnya belum ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai. Misalnya Sumber tenaga listrik mengandalkan panel tenaga surya dan Genset yang digerakkan oleh motor diesel. Serta sarana transportasi untuk menuju ke sana masih terbatas.

Travelling ke Pulau Tunda atau ke manapun harus dipersiapkan dengan matang, #SIAPDIJALAN agar perjalanan tetap santuy. Jauh-jauh hari perlu perencanaan yang matang apalagi bila tujuan travelling kita belum ada jaringan listrik yang memadai, perlu disiapkan pula charger HP bertenaga surya, mengingat kebutuhan kita akan gadget yang satu ini sangat vital. Jangan sampai tiba-tiba baterai drop ketika mengabadikan momen yang indah. Bisa kacau jadinya deh.

Sunset depan Villa di Pulau Tunda (doc. Abu Haqqi)


Keindahan Pulau Tunda sudah tidak diragukan lagi, kala pagi menyambut, selfie dengan latar sunrise dan kilauan emas lautan jernih menjadi daya tarik tersendiri. Ketika matahari beranjak ke peraduannya, momen sunset juga sangat ditunggu para wisatawan untuk berselfie ria sebagai bahan postingan di medsos mereka.

Kerajinan Perahu Nelayan Pulau Tunda (doc. Abu Haqqi)

Mata pencaharian penduduk di Pulau Tunda adalah petani, pedagang dan nelayan. Bila waktu melaut libur karena badai yang besar biasanya mereka membuat perahu nelayan dengan keahlian yang dimiliki secara turun-temurun. Kualitas kayunya pun sangat diperhatikan mengingat kuatnya ombak yang menghantam perairan cukup ganas.

Makanan yang tersedia di Pulau Tunda sangat menggoda untuk dicoba, ikan bakar tentulah menjadi menu utamanya, bisa didapat dengan memancing sendiri atau membeli kepada penduduk yang sudah menyediakannya.

Snorkling di Pulau Tunda (doc. Abu Haqqi)

Lanjut lagi travellingnya ya gan… Sekarang saatnya melihat terumbu karang dan aneka hayati bawah laut yang berwarna-warni. Sebelum berangkat cek dulu peralatan kita, powerbank, kabel data, case anti air, charger tenaga surya. Setelah semuanya siap saya lanjutkan jalan-jalannya dengan snorkling untuk menikmati indahnya aneka hayati bawah laut.

Benar saja gan, keindahannya sangat mempesona. Tanpa basa-basi lagi saya langsung menceburkan diri ke air yang sangat jernih itu, tentunya dengan setelan snorkling ya gan.

Snorkling di Pulau Tunda (doc. Abu Haqqi)

Tidak mau melewatkan momen indah ini, saya siapkan juga HP yang sudah terbungkus case anti air, jepret sana-jepret sini.

Saking asyiknya mengambil gambar dan video, tidak sadar kalau baterainya sudah bertanda merah. Segera saya ambil power bank dan kabelnya yang sudah dipersiapkan dari tadi. Alhamdulillah, aman deh kata saya dalam hati.

youtube image

Begitulah tips saya ketika travelling dengan #SIAPDIJALAN agar perjalanan tetap santuy.

Leave a Comment