Tajwid Surat Al A’la ayat 6-10, Makna dan Keutamaannya

Surat Al-A’la adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki hukum tajwid yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh setiap muslim ketika membaca Al-Qur’an. Dalam surat ini, Allah SWT mengungkapkan pesan penting kepada umat-Nya, dengan kata-kata yang indah dan penuh makna. Berikut ini adalah rincian mengenai surat Al-A’la:

Makna dan Nama Surat Al-A’la
Surat Al-A’la memiliki arti “Yang Paling Tinggi”. Dalam surat ini, Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya sebagai Pencipta, Penyempurna, dan Pemberi Petunjuk. Allah menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang Mahatinggi dan Mahakuasa atas segala ciptaan-Nya.

Golongan Surat Makkiyah dan Jumlah Ayat
Surat Al-A’la masuk dalam golongan Surat Makkiyah dan terdiri dari 19 ayat. Golongan Surat Makkiyah adalah surat-surat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat ini turun sesudah Surat At-Takwir.

Dalil Hadits Tentang Golongan Surat Makkiyah
Surat Al-A’la masuk dalam golongan Surat Makkiyah berdasarkan riwayat Imam Bukhari. Al-Barra Ibnu Azib mengatakan bahwa beberapa sahabat Nabi SAW, seperti Mus’ab ibnu Umair dan Ibnu Ummi Maktum, pertama kali datang ke Madinah dan mengajarkan Al-Qur’an kepada penduduk Madinah. Kedatangan Nabi Muhammad SAW ke Madinah diikuti oleh sahabat-sahabatnya yang lain seperti Ammar, Bilal, Sa’d, dan Umar ibnul Khattab bersama 20 orang Muhajirin.

Keindahan Kedatangan Nabi Muhammad SAW di Madinah
Al-Barra Ibnu Azib juga menggambarkan betapa bahagianya penduduk Madinah saat kedatangan Nabi Muhammad SAW. Anak-anak perempuan dan laki-laki dengan gembira menyambut Nabi dan mengumumkan bahwa Rasulullah SAW telah datang. Kedatangan Nabi membawa berkah dan kegembiraan bagi seluruh penduduk Madinah.

Rasulullah SAW dan Surat Al-A’la
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali RA bahwa Nabi Muhammad SAW sangat menyukai surat Al-A’la. Rasulullah SAW menyukai bagian surat ini yang berbunyi, “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi.” (Al-A’la: 1) hingga akhir surat. Ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam pandangan Nabi dan keseluruhan pesan yang ingin disampaikan oleh Allah melalui surat ini.

Hukum Tajwid dalam Surat Al-A’la Ayat 6-10
Dalam pembacaan ayat-ayat Surat Al-A’la, terdapat beberapa hukum tajwid yang perlu diperhatikan:

Ayat 6 (سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى)

Huruf “ق” memiliki hukum Qalqalah Sughra karena berada di tengah kalimat. Bacanya dipantulkan secara ringan.
Huruf “ر” memiliki hukum Tarqiq karena berharakat kasrah. Bacanya dibaca dengan suara tipis.

Ayat 7 (اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ)

Huruf “ل” memiliki hukum Mad Thabi’i karena fathah bertemu alif, dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Bacanya dipanjangkan sebanyak 2 harakat.

Ayat 8 (وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ)

نُيَسِّرُ (Nuyassiru): Hukum tajwid yang berlaku di sini adalah Tafkhim, yaitu memperkuat atau membebaskan suara huruf “ر” (ra) yang berharakat dhammah. Dengan demikian, cara membacanya adalah dengan memberikan tekanan lebih pada huruf “ر” (ra) dengan suara tebal.

لِلْيُسْرٰ (lil-yusrā): Hukum tajwid yang berlaku di sini adalah Mad Thabi’i karena huruf “ر” (ra) berharakat fathah tegak (berdiri). Ketika membaca bagian ini, Anda perlu memanjangkan bacaan selama dua harakat, menjaga agar huruf “ر” (ra) tersebut tidak tergesa-gesa dalam pengucapan.

Ayat 9 (فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰى)

Huruf “ذ” memiliki hukum Tarqiq karena huruf “ر” sukun sebelumnya didahului oleh huruf “ك” berharakat kasrah. Bacanya dengan suara tipis.
Huruf “ن” yang pertama memiliki hukum Idgham bighunnah karena bertemu huruf “ن” yang kedua yang bertasydid. Bacanya dengan suara masuk dan dengung, ditahan selama tiga harakat.
Huruf “ر” yang kedua memiliki hukum Mad Asli atau Mad Thabi’i karena fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Bacanya dengan panjang 2 harakat.

Ayat 10 (سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ)

Huruf “ن” memiliki dua hukum. Pertama, Idgham bighunnah karena bertemu huruf “ي” yang bertasydid. Bacanya dengan suara masuk dan dengung, ditahan selama tiga harakat. Kedua, Mad Asli atau Mad Thabi’i karena huruf “س” berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Bacanya dengan panjang dua harakat.

Keutamaan Surat Al-A’la
Surat Al-A’la mengajarkan tentang kebesaran Allah, memberikan petunjuk dalam hidup, dan memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak mengindahkan kebenaran. Mengamalkan dan merenungkan surat ini dapat membantu umat muslim mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser