Tafsir Surat Al-A’raf Ayat 176 Menurut Ibnu Katsir

TAHSIN.ID- Surat Al-A’raf adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memuat berbagai peringatan, pelajaran, dan tuntunan bagi umat manusia. Ayat 176 dari surat ini memberikan gambaran yang mendalam tentang akhirat dan kesombongan manusia yang dapat membawa mereka ke jurang kebinasaan. Mari kita telusuri tafsir ayat ini berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Ibnu Katsir, seorang ulama tafsir terkemuka dalam sejarah Islam.

Ayat 176 Surat Al-A’raf
Ayat 176 Surat Al-A’raf berbunyi:

“Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir.”

Tafsir Ayat 176 Menurut Ibnu Katsir
Menurut penafsiran Ibnu Katsir, ayat ini menyoroti sifat keras kepala dan kesombongan manusia yang menolak untuk menerima petunjuk Allah meskipun telah diberikan bukti-bukti keajaiban yang nyata. Allah SWT menyatakan bahwa jika Dia menghendaki, Dia bisa mengangkat manusia dengan tanda-tanda keajaiban di tempat mereka sebagai bukti kebesaran-Nya.

Namun, meskipun diberikan bukti-bukti tersebut, manusia tetap memilih untuk bersikap keras hati dan menolak mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Mereka terjerumus dalam kesombongan dan keingkaran, sehingga menempatkan diri mereka dalam bahaya kebinasaan di akhirat.

Relevansi dan Pelajaran
Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat ini mengandung beberapa pelajaran yang sangat penting bagi umat manusia:

Kesombongan dan Keras Kepala: Ayat ini mengingatkan kita akan bahaya kesombongan dan sikap keras kepala yang dapat menghalangi manusia untuk menerima petunjuk Allah SWT. Sikap seperti ini bisa menyebabkan kebinasaan di akhirat.

Pentingnya Menerima Petunjuk: Ayat ini menekankan pentingnya manusia untuk membuka hati dan menerima petunjuk Allah SWT yang diberikan melalui ayat-ayat-Nya, alam semesta, dan peristiwa-peristiwa di sekitar kita.

Kehendak Allah: Ayat ini juga menegaskan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan keputusan Allah SWT. Dia memiliki kuasa penuh untuk menunjukkan tanda-tanda keajaiban-Nya kepada manusia.

Kesimpulan
Ayat 176 Surat Al-A’raf memberikan peringatan yang kuat kepada manusia tentang bahaya kesombongan dan keras kepala yang dapat menghalangi mereka dari menerima petunjuk Allah SWT. Tafsir Ibnu Katsir memberikan pemahaman yang mendalam tentang makna dan hikmah yang terkandung dalam ayat ini. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari ayat ini untuk menjauhi kesombongan dan membuka hati untuk menerima petunjuk Allah SWT dengan penuh kerendahan hati.

Leave a Comment