Tajwid surat Al Anbiya ayat 10 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Anbiya ayat 10.

Alt Text!

Dikutip dari wikishia, Surah Al-Anbiya (bahasa Arab: الأنبياء) , al-Anbiyā , “Para Nabi”) adalah surah ke-21 Al-Quran berdasarkan urutan penyusunan dan sesuai dengan urutan pewahyuan adalah surah ke-73 surah Al-Quran.

Surah ini adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekkah. Dalam surah ini disebutkan nama 16 nama para nabi sehingga surah ini disebut sebagai surah Al-Anbiya.

Surah Al-Anbiya dari sisi isi termasuk sebagai surah miun (yang terdiri dari seratus ayat atau lebih) dan berukuran sedang. Isinya tepat terdiri dari setengah juz Al-Quran.

Tema sentral yang dibahas dalam surah ini adalah tentang masalah tauhid, kenabian (nubuwwah) dan hari kiamat (ma’ad).

Surah ini disebut sebagai surah Al-Anbiya karena menyebutkan nama para nabi melebihi surah-surah lainnya dalam Al-Quran.

Terdapat kurang lebih 16 nabi yang diangkat namanya dalam surah Al-Anbiya inni. Karena itu kumpulan nama dan kisah kebanyakan nabi (yaitu 16 dari 25 yang disebutkan pada seluruh Al-Quran. Surah ini adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah.

Surat Al Anbiya juz berapa

Surat Al Anbiya berada pada juz 17, terdiri dari 112 ayat, 1.177 kata dan 5.093 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Sebelum membahas hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Anbiya ayat 10 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

لَقَدْ اَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ ذِكْرُكُمْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

laqod angzalnaaa ilaikum kitaabang fiihi zikrukum, a fa laa ta’qiluun

“Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 10).

Tajwid surat Al Anbiya ayat 10

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

لَقَدْ

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun asli.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa ausath

اَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا فِيْهِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Za dan tanwin fathah menghadapi huruf fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  4. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf kaf. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  5. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ta, dan huruf ya mati setelah kasrah.

“Hukum Bacaan Ra”

Hukum bacaan ra

ذِكْرُكُمْ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat dlommah.

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

اَفَلَا

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Mad aridl lissukun

تَعْقِلُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Anbiya ayat 10 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment