Hukum tajwid surat Ibrahim ayat 8 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ibrahim ayat 8.

Dikutip dari wikishia, Surah Ibrahim (bahasa Arab:إبراهيم, Ibrāhīm, “Nabi Ibrahim”) adalah surah ke-14 Al-Quran menurut hitungan mushaf (penyusunan) dan sesuai dengan urutan pewahyuan (nuzul), surah Ibrahim ini merupakan surah ke-54. Karena dalam surah ini diceritakan tentang nama dan kisah Nabi Ibrahim as sehingga disebut sebagai Surah Ibrahim.

Tema utama dalam surah ini berkisar tentang masalah tauhid, deskrikspi tentang hari kiamat, perhitungan, ganjaran, kisah Nabi Ibrahim, pembangunan Kakbah dan tentang Islam sebagai agama lurus Ibrahim as.

Nama surah ini diambil dari nama dan kisah Nabi Ibrahim as dalam surah] ini. Surah Ibrahim ini tergolong sebagai surah Makkiyah dan surah kedelapan yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (Alif Lam Mim Ra). Sesuai dengan urutan penyusunan, surah Ibrahim adalah surah ke-14 dan berdasarkan hitungan pewahyuan (nuzul) merupakan surah ke-54 Al-Quran. Dari sisi ukuran termasuk sebagai salah satu surah matsani dan relatif berukuran kecil.


Alt Text!

Jumlah huruf surat Ibrahim

Surah Ibrahim kurang lebih satu hizb Al-Quran (1/4 juz). Jumlah keseluruhan ayat pada surah ini menurut perhitungan para qari Kufah adalah 52 ayat sementara dalam penilaian para qari Hijaz terdiri dari 54 ayat dan bagi qari Syam adalah 55 ayat. Yang masyhur dan diterima adalah pendapat pertama. Jumlah kata pada surah ini adalah 833 kata dan huruf 3541 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, serta alif lam yang ada pada surat Ibrahim.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Ibrahim ayat 8 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَقَا لَ مُوْسٰۤى اِنْ تَكْفُرُوْۤا اَنْـتُمْ وَمَنْ فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا ۙ فَاِ نَّ اللّٰهَ لَـغَنِيٌّ حَمِيْدٌ

wa qoola muusaaa ing takfuruuu angtum wa mang fil-ardhi jamii’ang fa innalloha laghoniyyun hamiid

“Dan Musa berkata, “Jika kamu dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 8).

Tajwid surat Ibrahim ayat 8

وَقَا لَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Hukum Ikhfa dan contohnya

Ikhfa aqrab

مُوْسٰۤى اِنْ تَكْفُرُوْۤا اَنْـتُمْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.

Hukum Alif Lam

Alif lam qomariyah

وَمَنْ فِى الْاَ رْضِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.

Mad iwad

جَمِيْعًا ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif. Bila disambung namanya ikhfa ausath.

Hukum Lam Jalalah

Hukum Lam Jalalah

فَاِ نَّ اللّٰهَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Hukum Qolqolah

Qolqolah kubra

لَـغَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ha.
  2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu  sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti).
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Ibrahim ayat 8 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment