Hukum tajwid surat At Taubah ayat 122 lengkap dengan keterangan Arab dan latin

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat At Taubah ayat 122 lengkap dengan keterangannya.

At Taubah artinya Pengampunan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 9 setelah surat Al Anfal.

Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat At Taubah ayat 122 dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, Idgham bighunnah dengan Idgham bila ghunnah, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-At-Taubah-ayat-122
tajwid-surat-At-Taubah-ayat-122

Bacaan surat At Taubah ayat 122 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَآ فَّةً ۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَ لِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

wa maa kaanal-mu-minuuna liyangfiruu kaaaffah, falau laa nafaro ming kulli firqotim min-hum thooo-ifatul liyatafaqqohuu fid-diini wa liyungziruu qoumahum izaa roja’uuu ilaihim la’allahum yahzaruun

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 122).

“Baca juga tajwid surat Al Fatihah”

Alif lam qomariyah

وَمَا كَا نَ الْمُؤْمِنُوْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
tajwid-warna-surat-At-Taubah-ayat-122
tajwid-warna-surat-At-Taubah-ayat-122

Ikhfa haqiqi

لِيَنْفِرُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Fa. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad lazim mutsaqqal kilmi

كَآ فَّةً ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah enam harakat.

Huruf lin

فَلَوْلَا نَفَرَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

مِنْ كُلِّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf.

“Hukum Nun Mati dan Tanwin”

Idgham bighunnah

فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttashil

مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Tha. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  4. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf lam.
  5. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Alif lam syamsiyah

فِى الدِّيْنِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

وَ لِيُنْذِرُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Dzal.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Idzhar syafawi

قَوْمَهُمْ اِذَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Pengertian Mad Asli”

Mad jaiz munfashil

رَجَعُوْۤا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  4. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Lam dan Ya.
  5. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat At Taubah ayat 122 semoga bermanfaat.

#tajwid #tahsin #tajwidalquran #attaubah #hijrah #hijab #blogger #youtuber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser