Hukum Tajwid surat An Naml ayat 8 lengkap dengan arti dan ulasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Naml ayat 8

Dikutip dari wikishia, Surah An-Naml (bahasa Arab:النّمل, “Semut”) adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke 48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini membahas tentang kisah semut-semut dalam kisah Nabi Sulaiman AS.


Alt Text!

Kisah Nabi Sulaiman diangkat secara rinci dalam surah ini. Surah Al-Naml adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah.

Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan dan membacannya.

Alasan penamaan surah ini dengan surah Al-Naml karena menyinggung kisah semut (naml) dan Nabi Sulaiman as. Kisah semut dalam surah ini disebutkan di sela-sela kisah Nabi Sulaiman.

Nama kedua dari surah ini adalah Sulaiman karena kisah Nabi Sulaiman dikemukakan secara panjang lebar dan menjadi salah satu pembahasan utama surah ini. Surah Al-Naml ini juga terkadang disebut sebagai Tha sin karena dimulai dengan huruf muqattha’ah Tha Sin.

Surat An Naml juz berapa

Surah Al-Naml adalah surah ke-27 Al-Quran berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah Al-Naml adalah salah satu surah yang diturunkan di Mekah (Surah Makkiyah).

Surah ini adalah surah ke-13 dari 29 surah yang dimulai dengan huruf muqattha’ah. Terdapat ayat sujud pada surah ini yaitu pada ayat 25 dan dianjurkan untuk sujud ketika mendengarkan atau membacannya.

Surah Al-Naml berada pada juz 19-20, terdiri dari 93 ayat, 1.166 kata dan 4.795 huruf. Dari sisi isi, surah Al-Naml termasuk salah satu surah Al-Matsani dan relatif berukuran sedang, dan kurang dari setengah juz Al-Quran.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.


Alt Text!

Sebelum membahas hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat An Naml ayat 8 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَلَمَّا جَآءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّا رِ وَ مَنْ حَوْلَهَا  ۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

fa lammaa jaaa-ahaa nuudiya am buurika mang fin-naari wa man haulahaa, wa sub-haanallohi robbil-‘aalamiin

“Maka ketika dia tiba di sana (tempat api itu), dia diseru, “Telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. An-Naml 27: Ayat 8).

Tajwid surat An Naml ayat 8

Ghunnah

فَلَمَّا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttasil

جَآءَهَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad thabi’i

نُوْدِيَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Contoh Iqlab”

Iqlab

اَنْۢ بُوْرِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Ikhfa ausath

مَنْ فِى النَّا رِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Idzhar halqi & haraf lin

وَ مَنْ حَوْلَهَا  ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Hukum Lam Jalalah”

Qolqolah sughra & hukum Lam Jalalah

وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.
  3. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Hukum bacaan Ra

رَبِّ

Tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah & mad aridl lissukun

الْعٰلَمِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ‘Ain.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat An Naml ayat 8 teks Arab dan latin, semoga bermanfaat danbisa dipraktekkan.

Leave a Comment