Hukum Tajwid surat Maryam ayat 22 lengkap dengan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Maryam ayat 22.

Dikutip dari wikishia, Surah Maryam (bahasa Arab:سورة مریم), Maryam, “Maryam”) adalah surah ke-19 berdasarkan penyusunan (mushaf) dan surah ke-44 sesuai dengan urutan pewahyuan. Surah ini mengulas tentang kisah Siti Maryam ra.

Surah Maryam ini adalah salah satu surah Makkiyah dan dari sisi isi, surah ini merupakan surah kelima dari surah-surah matsani. Berukuran relatif sedang dan kurang dari setengah juz Al-Quran.

Alt Text!

Nama lain surat maryam

Alasan penamaan surah ini sebagai surah Maryam karena menyebutkan nama dan kisah Siti Maryam sa. Nama lain dari surah Maryam adalah Kaf, Ha, Ya, ‘Ain, Shad (کهیعص), karena surah ini merupakan surah kesepuluh dari dua puluh sembilan surah yang dimulai dengan huruf muqatha’ah.

Surah ini secara khusus disebut secara ringkas sebagai surah Ka Ha dan salah satu surah Makkiyah. Surah Maryam ini berada pada juz 16 terdiri dari 98 ayat, 972 kata dan hurufnya 3.935 huruf.

Dari sisi isi surah ini adalah diantara surah yang memiliki sumpah menyangkut sumpah Allah atas masalah hasyr (hari ketika manusia dikumpulkan semuanya pada hari kiamat).

Kandungan utama surah ini adalah kisah Siti Maryam ra, kelahiran Nabi Isa as, Nabi Isa as yang dapat berbicara selagi masih dalam buaian ayunan dan kesaksiannya atas kesucian ibundanya.

Demikian juga kisah dua nabi besar Allah (nabi Zakariyah as dan putranya Nabi Yahya as), kisah Nabi Ibrahim as, tanzih (menyatakan Tuhan itu tak terbandingkan dengan siapapun) Allah swt dari memiliki anak dan sekutu, penjelasan keesaan Allah swt, ulasan tentang kondisi yang dihadapi manusia kelak di hari kiamat.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum hames, ikhfa, serta mad yang ada pada surat Maryam.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dianjurkan istiqamah membaca Al-Quran karena ini adalah ibadah yang berpahala.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Maryam ayat 22 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَحَمَلَـتْهُ فَا نْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَا نًا قَصِيًّا

fa hamalat-hu fangtabazat bihii makaanang qoshiyyaa

“Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS. Maryam 19: Ayat 22).

Tajwid surat Maryam ayat 22

Hames

فَحَمَلَـتْهُ

Tajwid pada kata diatas adalah Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa aqrab

فَا نْتَبَذَتْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Hames, sebab huruf Ta disukun.

Mad shilah qashirah

بِهٖ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad iwad

مَكَا نًا قَصِيًّا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  3. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Maryam ayat 22 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment