Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 285 beserta Arti dan Cara Pelafalannya: Memahami Pesan Berharga dari Al Quran

Memahami bacaan Al Quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah hal yang sangat penting agar makna ayat tidak tersalahartikan. Salah satu surat yang memiliki makna mendalam adalah Al Baqarah, yang terdiri dari 286 ayat dan termasuk surat Madaniyah. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada ayat 285 dari surat Al Baqarah beserta hukum tajwidnya, artinya, serta cara pelafalannya.

Keutamaan Ayat 285-286 Surat Al Baqarah
Ayat 285-286 dari surat Al Baqarah adalah ayat-ayat istimewa. Salah satu keutamaannya adalah ayat-ayat ini membawa berkah bagi mereka yang membacanya, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadits diriwayatkan bahwa “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan betapa pentingnya memahami dan membaca ayat-ayat Al Quran dengan penuh keyakinan dan penghayatan.

Mari kita telaah lebih lanjut tentang keutamaan-keutamaan dari kedua ayat ini.

1. Terhindar dari Kejahatan

Hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim mengenai keutamaan membaca dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah menjadi saksi akan keistimewaan ini. Dalam hadis tersebut disebutkan, “Siapa yang membaca dua ayat terakhir surah Al-Baqarah, maka keduanya cukup baginya.” Hadis ini menggambarkan bahwa membaca dua ayat ini dapat melindungi kita dari godaan dan pengaruh buruk dari manusia maupun jin. Dengan membaca ayat-ayat ini secara rutin, kita akan mendapatkan perlindungan dari kejahatan yang ada di sekitar kita.

2. Insya Allah Dikabulkan Segala Permintaan

Kisah dari Ibnu Abbas ra. mengenai turunnya malaikat yang memberikan kabar gembira mengenai dua cahaya istimewa, yaitu pembuka surah Al-Fatihah dan penutup surah Al-Baqarah, menyiratkan bahwa membaca dua ayat terakhir ini memiliki daya istimewa dalam memohon dan memperoleh apa yang kita butuhkan. Dalam hadis ini disebutkan, “Tidaklah kamu membaca satu huruf dari keduanya kecuali akan diberikan kepadamu (permintaanmu).” Ini menunjukkan bahwa membaca ayat-ayat ini dengan tulus dan penuh keyakinan dapat membuka pintu rejeki dan pemenuhan kebutuhan kita.

3. Mendapatkan Kecukupan di Dunia dan Akhirat

Surah Al-Baqarah ayat 285-286 mengajarkan tentang kecukupan. Dalam kehidupan yang sering kali dipenuhi dengan harta, kecantikan, dan jabatan, manusia sering kali tergoda oleh nafsu tamak. Membaca ayat-ayat ini dengan memahami artinya akan membantu kita merasa cukup dengan apa yang Allah telah berikan, menghindarkan kita dari nafsu serakah dan tamak. Hadis yang menyatakan bahwa membaca dua ayat terakhir ini akan memberikan kecukupan memperkuat konsep ini, mengajak kita untuk hidup dengan tulus dan bersyukur.

4. Dijauhkan dari Setan

Membaca Surah Al-Baqarah ayat 285-286 memiliki manfaat lain dalam menjauhkan diri dari pengaruh setan. Setan senantiasa berusaha menggoda manusia untuk melakukan dosa dan menjauh dari jalan Allah. Membaca ayat-ayat ini diyakini akan membuat setan merasa takut dan menjauh dari kita, memberi kita keleluasaan dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.

5. Membuka Pintu Langit

Salah satu keistimewaan membaca ayat-ayat terakhir Surah Al-Baqarah adalah membuka pintu langit. Hal ini berarti membaca ayat-ayat ini dengan kesadaran dan tulus hati akan membawa kita lebih dekat dengan Allah, memungkinkan kita untuk menyaksikan keindahan ciptaan-Nya, dan merasakan kehadiran-Nya yang mendalam.

6. Iman Selalu Diperbarui

Ayat-ayat terakhir Surah Al-Baqarah juga memiliki efek pencerahan terhadap iman kita. Membaca ayat-ayat ini secara rutin membantu kita untuk selalu merenungkan sikap pasrah kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Dengan begitu, kita akan selalu merasa dekat dengan-Nya dan senantiasa terbarui dalam iman dan keyakinan.

7. Memperoleh Pahala yang Besar

Seperti membaca Al-Quran secara umum, membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah juga membawa pahala yang besar. Kebaikan dan doa yang terkandung dalam ayat-ayat ini akan memberikan pahala istimewa bagi kita, menghantarkan kita kepada keberkahan dan kebahagiaan. Dengan memahami dan membaca dua ayat terakhir Surah Al-Baqarah dengan penuh penghayatan, kita akan merasakan manfaat dan keutamaan yang luar biasa. Semoga kita senantiasa diizinkan oleh Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui bacaan suci Al-Quran.

Arti Ayat 285 Surat Al Baqarah
Berikut ini adalah terjemahan dari ayat 285 surat Al Baqarah:

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’.”

Ayat ini menegaskan keyakinan para rasul dan orang-orang beriman terhadap Al Quran serta unsur-unsur keimanan lainnya, seperti malaikat-malaikat, kitab-kitab suci, dan para rasul. Ayat ini juga menunjukkan kesatuan keyakinan di antara semua rasul yang telah diutus oleh Allah.

Hukum Tajwid Ayat 285 Surat Al Baqarah:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ = Al-Syamsiah. Alif lam mati (الْ) bertemu dengan huruf ر. Dibacanya dengan lebur/idgham (bunyi “al” tidak dibaca), masuk ke huruf ر.

بِمَآ اُنْ = Mad Jaiz Munfashil. Ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda. Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).

اُنْزِلَ = Ikhfa Haqiqi. Nun mati (نْ) bertemu dengan huruf ز. Dibaca dengan samar-samar, dengan bibir membentuk huruf ز, menghasilkan dengung satu setengah alif/3 harakat.

اِلَيْهِ = Mad Layyin. Huruf berharakat fathah (لَ) bertemu ya mati (يْ). Cara membacanya bisa dipanjangkan sebanyak dua, empat, atau enam harakat.

مِنْ رَّبِّهٖ = Idgham Bilaghunnah. Fathatain نْ bertemu dengan huruf ر. Cara membacanya adalah masuk ke dalam huruf ر tanpa dengung.

وَالْمُؤْمِنُوْنَ = Al-Qomariyah. Alif lam mati (الْ) bertemu dengan huruf م. Huruf “al” dibaca jelas.

كُلٌّ اٰ = Izhar Halqi. Dammatain bertemu dengan اٰ. Dibaca dengan jelas.

بِاللّٰهِ = Lam Tarqiq. Lafadz Allah didahului oleh kasrah. Dibaca tipis (Billah).

وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ = Mad Wajib Muttashil. Mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 5 harakat atau 2,5 alif.

بَيْنَ = Mad Layyin. Huruf berharakat fathah (بَ) bertemu ya mati (يْ). Cara membacanya bisa dipanjangkan sebanyak dua, empat, atau enam harakat.

اَحَدٍ مِّ = Idgham Bighunnah. Kasratain دٍ bertemu dengan huruf م. Cara membacanya adalah dengung/masuk ke dalam huruf م, dibaca 1,5 alif/3 harakat.

مِّنْ رُّسُلِهٖ = Idgham Bilaghunnah. Fathatain نْ bertemu dengan huruf ر. Cara membacanya adalah masuk ke dalam huruf ر tanpa dengung.

وَاِلَيْكَ = Mad Layyin. Huruf berharakat fathah (لَ) bertemu ya mati (يْ). Cara membacanya bisa dipanjangkan sebanyak dua, empat, atau enam harakat.

وَاِلَيْكَ الْمَ = Al-Qomariyah. Alif lam mati (الْ) bertemu dengan huruf م. Al nya dibaca jelas.

الْمَصِيْرُ = Mad Arid Lissukun. Ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thobi’i. Dibaca bisa panjang 4 harakat atau lebih, atau dua harakat.

Dengan demikian, inilah hukum tajwid ayat 285 surat Al Baqarah beserta penjelasannya. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang baik tentang bacaan yang benar dari ayat tersebut, sehingga kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui pemahaman Al Quran. Wallahu a’lam bishawab.

 

Leave a Comment