Hukum Tajwid surat Luqman ayat 15 lengkap dengan arti dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Luqman ayat 15.

Surat Luqman adalah surat ke-31 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 34 ayat. Surat ini termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah, sebab dituunkan di kota Mekkah.

Isi surat ini mengingatkan kepada seorang anak agar tidak mempersekutukan Allah SWT, sekalipun orang tuanya yang menyuruh demikian itu.

Hal ini merupakan tujuan pokok harapan orang tua tehadap pendidikan anaknya.

Hukum Tajwid Surat Luqman ayat 15 penting untuk disimak. Terdapat banyak sekali kaidah bacaan atau hukum tajwid yang perlu dipahami dalam ayat tersebut.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, haraf lin, serta alif lam yang ada pada surat Luqman ayat 15.


Alt Text!

Berikut ini adalah hukum tajwid Surat Luqman ayat 15 lengkap dengan tulisan Arab, latin, arti, dan penjelasannya secara rinci.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ


وَاِ نْ جَاهَدٰكَ عَلٰۤى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَا حِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖ وَّا تَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَا بَ اِلَيَّ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُ نَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

wa ing jaahadaaka ‘alaaa ang tusyrika bii maa laisa laka bihii ‘ilmung fa laa tuthi’humaa wa shoohib-humaa fid-dun-yaa ma’ruufaw wattabi’ sabiila man anaaba ilayy, summa ilayya marji’ukum fa unabbi-ukum bimaa kungtum ta’maluun

“Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Luqman 31: Ayat 15).

Tajwid surat Luqman ayat  15

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

وَاِ نْ جَاهَدٰكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Jim. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, dan fathah berdiri diatas huruf Dal. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Mad jaiz munfashil

عَلٰۤى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Haraf lin

مَا لَيْسَ لَكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

Mad shilah qashirah

بِهٖ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Fa.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Qolqolah sughra

وَصَا حِبْهُمَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah

فِى الدُّنْيَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Dun-ya.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad iwad

مَعْرُوْفًا ۖ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad iwad (‘iwadl ), sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif. Bila disambung tidak terjadi hukum mad, tetapi idgham bighunnah.

وَّا تَّبِعْ سَبِيْلَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Idzhar halqi

مَنْ اَنَا بَ اِلَيَّ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Ghunnah

ثُمَّ اِلَيَّ

Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi & Ikhfa syafawi

مَرْجِعُكُمْ فَاُ نَبِّئُكُمْ بِمَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf . Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati bertemu huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad ‘aridl lissukun

بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikian pembahasan analisa hukum tajwid surat Luqman ayat 15, yang isi kandungannya salah satu cara mendidik anak laki-laki menurut Islam, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment