Tajwid surat At Taubah ayat 5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat At Taubah ayat 5.

At Taubah artinya Pengampunan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 9 setelah surat Al Anfal.

Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

tajwid-surat-At-Taubah-ayat-5
tajwid-surat-At-Taubah-ayat-5

Bacaan Surat At Taubah ayat 5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

فَاِ ذَا انْسَلَخَ الْاَ شْهُرُ الْحُـرُمُ فَا قْتُلُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ وَخُذُوْهُمْ وَا حْصُرُوْهُمْ وَا قْعُدُوْا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَاِ نْ تَا بُوْا وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَ اٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

fa izangsalakhol-asy-hurul-hurumu faqtulul-musyrikiina haisu wajattumuuhum wa khuzuuhum wahshuruuhum waq’uduu lahum kulla marshod, fa ing taabuu wa aqoomush-sholaata wa aatawuz-zakaata fa kholluu sabiilahum, innalloha ghofuurur rohiim

“Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan sholat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 5).

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

فَاِ ذَا انْسَلَخَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Alif lam qomariyah

الْاَ شْهُرُ الْحُـرُمُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah dan Ha, tandanya ada sukun.

Qolqolah sughra

فَا قْتُلُوا الْمُشْرِكِيْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Huruf lin

حَيْثُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Hukum Idgham”

Idgham Mutajanisain

وَجَدْتُّمُوْهُمْ 

Hukum tajwid pada katat diatas adalah:

  1. Idgham Mutajanisain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj tapi beda sifatnya yaitu huruf Dal dengan Ta. Cara membacanya yaitu dengan memasukkan suara huruf pertama kepada huruf yang kedua sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan, bukan dalam tulisan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

وَخُذُوْهُمْ وَا حْصُرُوْهُمْ وَا قْعُدُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.

Qolqolah kubra

لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Kaf.
  2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

Ikhfa aqrab

فَاِ نْ تَا بُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab Nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.

Alif lam syamsiyah

وَاَ قَا مُوا الصَّلٰوةَ وَ اٰتَوُا الزَّكٰوةَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Lam dan Kaf.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad dan Za, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

“Pengertian Mad Asli”

Mad thabi’i

فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.

Ghunnah dan Tafkhim

اِنَّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Idgham bila ghunnah

غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ra.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat At Taubah ayat 5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment