Ayat tentang Kurban dalam Al Quran cukup banyak, tetapi disini Tahsin.id akan menganalisa hukum tajwid ayat yang berkaitan dengannya sudah cukup populer di kalangan ummat Islam.
Ayat Al Quran tentang Kurban Iedul Adha yang akan dianalisa disini antara lain: Q.S Surat Al Kautsar (108): ayat 2, Q.S Al Maidah: (5) ayat 27, QS. As-Saffat (37): ayat 102 dan Q.S. Al-Hajj (22): ayat 37.
Apa saja hukum tajwid yang terdapat dalam Al Quran mengenai ayat yang berhubungan dengan Qurban Iedul Adha?, silahkan simak analisa Tahsin.id pada artikel dibawah ini.
tajwid ayat Al Quran tentang kurban |
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
QS. Al-Kausar 108: Ayat 2
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَا نْحَرْ ۗ
fa sholli lirobbika wan-har
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).”
(QS. Al-Kausar 108: Ayat 2)
QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 27
وَا تْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِا لْحَـقِّ ۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَا نًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰ خَرِ ۗ قَا لَ لَاَ قْتُلَـنَّكَ ۗ قَا لَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ
watlu ‘alaihim naba`abnai aadama bil-haqq, iz qorrobaa qurbaanang fa tuqubbila min ahadihimaa wa lam yutaqobbal minal-aakhor, qoola la`aqtulannak, qoola innamaa yataqobbalullohu minal-muttaqiin
“Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, Sungguh, aku pasti membunuhmu! Dia (Habil) berkata, Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 27)
QS. As-Saffat 37: Ayat 102
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَا لَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْۤ اَرٰى فِى الْمَنَا مِ اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
fa lammaa balagho ma’ahus-sa’ya qoola yaa bunayya inniii aroo fil-manaami anniii azbahuka fangzhur maazaa taroo, qoola yaaa abatif’al maa tu`maru satajiduniii ing syaaa`allohu minash-shoobiriin
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! Dia (Ismail) menjawab, Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
(QS. As-Saffat 37: Ayat 102)
QS. Al-Hajj 22: Ayat 37
لَنْ يَّنَا لَ اللّٰهَ لُحُـوْمُهَا وَلَا دِمَآ ؤُهَا وَلٰـكِنْ يَّنَا لُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْ ۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَـكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
lay yanaalalloha luhuumuhaa wa laa dimaaa`uhaa wa laakiy yanaaluhut-taqwaa mingkum, kazaalika sakhkhorohaa lakum litukabbirulloha ‘alaa maa hadaakum, wa basysyiril-muhsiniin
“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 37)
Tajwid surat Al Kautsar (108) ayat 2
فَصَلِّ لِرَبِّكَ
Perhatikanlah kalimat diatas, disini terdapat 1 hukum tajwid saja, yaitu huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab dia berharakat fathah.
وَا نْحَرْ ۗ
Hukum tajwid pada kata diatas ada 2, yaitu Idzhar Halqi dan huruf Ra dibaca tafkhim. Idzhar Halqi dalam Surat Al Kautsar ayat 2 ini terjadi karena ada Nun sukun menghadapi huruf Ha.
Sedangkan huruf Ra dibaca tafkhim pada kata diatas sebab dia disukun oleh fathah.
Tajwid surat Al Maidah (5) ayat 27
وَا تْلُ
Pada kata diatas, huruf Ta disukun dibaca hames, ketika dibaca ada udara mengalir dari sela-sela lidah dan gigi seri atas.
عَلَيْ
Ini adalah contoh tajwid huruf lin dalam surat Al Maidah ayat 27, alasannya sebab ada huruf Ya sukun oleh fathah.
هِمْ نَ
Ini adalah Idzhar Syafawi dalam surat Al Maidah, alasannya sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf Nun. Ketika dibaca, huruf mim-nya tidak boleh dengung.
نَبَاَ ابْنَيْ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Qolqolah sughra, sebab huruf ba sukun asli.
- Huruf lin sebab ya disukun oleh fathah.
اٰدَمَ
Ini adalah mad badal, sebab alif fathah berdiri.
بِا لْحَـقِّ ۘ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu ha.
- Qolqolah kubra bila waqaf, sebab huruf qaf sukun karena waqaf.
اِذْ قَرَّبَا قُرْبَا نًا فَتُقُبِّلَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Huruf ra dibaca tafkhim, sebab difathah.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Ikhfa haqiqi, sebab tanwin bertemu fa.
مِنْ اَحَدِهِمَا
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Idzhar halqi, sebab nun sukun bertemu hamzah.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
وَلَمْ يُتَقَبَّلْ
Tajwid diatas adalah idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu ya.
مِنَ الْاٰ خَرِ ۗ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu hamzah.
- Mad badal, sebab alif fathah berdiri.
قَا لَ لَاَ قْتُلَـنَّكَ ۗ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Qolqolah sughra, sebab qaf sukun asli.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
قَا لَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului dlommah.
مِنَ الْمُتَّقِيْنَ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu mim.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup lalu dibaca waqaf, panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.
Tajwid Surat As-Saffat (37): Ayat 102
فَلَمَّا بَلَغَ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ghunnah, sebab mim ditasydid.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
مَعَهُ السَّعْيَ
Tajwid pada kata diatas adalah alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf sin.
قَا لَ يٰبُنَيَّ
Tajwid diatas adalah mad ashli / mad thabi’i, sebab alif difathah dan ada fathah berdiri. Panjang mad ashli adalah 1 alif atau 2 harakat.
اِنِّيْۤ اَرٰى
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri.
- Huruf ra dibaca tafkhim.
فِى الْمَنَا مِ
Tajwid diatas adalah:
- Aliflam qomariyah, sebab alif lam bertemu mim.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
اَنِّيْۤ اَذْبَحُكَ
Tajwid diatas adalah:
- Ghunnah, sebab nun ditasydid.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah pada lain kata.
فَا نْظُرْ مَا ذَا تَرٰى ۗ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu dzho.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah dan fathah berdiri.
قَا لَ يٰۤاَ بَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli bertemu hamzah pada lain kata.
سَتَجِدُنِيْۤ اِنْ شَآءَ اللّٰهُ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah pada lain kata.
- Ikhfa, sebab nun sukun bertemu syin.
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata, panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.
- Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah.
مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu shad.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup lalu dibaca waqaf/berhenti.
Tajwid surat Al-Hajj (22): Ayat 37
لَنْ يَّنَا لَ اللّٰهَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idgham bighunnah, sebab nun sukun bertemu ya.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului fathah.
لُحُـوْمُهَا
Tajwid diatas adalah mad thabi’i, sebab wawu didlommah dan alif difathah.
وَلَا دِمَآ ؤُهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata.
وَلٰـكِنْ يَّنَا لُهُ التَّقْوٰى
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad ashli, sebab fathah berdiri dan alif difathah..
- Idgham bighunnah, sebab nun sukun bertemu huruf ya.
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf ta.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qaf sukun asli.
مِنْكُمْ ۗ
Ini adalah tajwid ikhfa, sebab nun sukun bertemu kaf.
كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab fathah berdiri dan alif difathah.
- Huruf ra dibaca tafkhim.
لَـكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu lam.
- Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului dlommah.
عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ ۗ
Tajwid diatas adalah mad ashli.
وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu mim.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup dibaca waqaf.
Demikianlah tajwid ayat Al Quran tentang idul kurban, semoga bernmanfaat.