Hukum tajwid surat Yusuf ayat 9 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Yusuf ayat 9.


Alt Text!

Dilansir dari wikishia, Surah Yusuf (bahasa Arab:يوسُف, Yūsuf, “Nabi Yusuf”) adalah surah ke-12 Al-Quran. Surah ini diberi nama sebagai Surah Yusuf karena menjelaskan secara utuh dan menyeluruh kisah Nabi Yusuf, perjalanannya dan nasib ayah serta saudara-saudaranya.

Dari sisi isi dan ukuran, surah Yusuf termasuk sebagai surah yang berukuran sedang dan juga tergolong sebagai surah Miun (lebih dari seratus ayat). Surah ini adalah surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (terputus, Alif Lam Ra).

Kisah Nabi Yusuf AS bin Yakub AS dijelaskan secara rinci dalam surah ini. Berbeda dengan kisah-kisah Al-Quran lainnya yang disebutkan dalam beberapa surah, kisah Yusuf diulas secara rinci dan kebanyakan ayat pada surah ini mengkhususkan pada kisah Nabi Yusuf as.

Nama Yusuf diulang dan digunakan sebanyak 25 kali dalam surah ini dan atas dasar itu disebut sebagai Surah Yusuf. Nama lain dari surah ini adalah Ahsan al-Qashash (Sebaik-baik Kisah) yang juga bertalian dengan kisah Nabi Yusuf as. Surah ini adalah surah Makkiyah.

Sesuai dengan urutan penyusunan berada pada posisi surah ke-12 dan berdasarkan urutan pewahyuan pada urutan 30 surah Al-Quran. Dari sisi isi dan volume surah Yusuf adalah surah Miun (lebih dari seratus ayat) dan surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (dengan huruf Alif Lam Ra).

Surat Yusuf juz berapa

Surah Yusuf berada pada juz 12 dan 13, terdiri dari 121 ayat, 1.795 kata, dan 7.305 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, qolqolah yang ada pada surat Yusuf.


Alt Text!

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin beserta arti surat Yusuf ayat 9 dibawah ini

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

ٱقْتُلُوْا يُوْسُفَ اَوِ اطْرَحُوْهُ اَرْضًا يَّخْلُ لَـكُمْ وَجْهُ اَبِيْكُمْ وَ تَكُوْنُوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ قَوْمًا صٰلِحِيْنَ

uqtuluu yuusufa awithrohuuhu ardhoy yakhlu lakum waj-hu abiikum wa takuunuu mim ba’dihii qoumang shoolihiin

“bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat agar perhatian ayah tertumpah kepadamu, dan setelah itu kamu menjadi orang yang baik.” (QS. Yusuf 12: Ayat 9).

Tajwid surat Yusuf ayat 9

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

ٱقْتُلُوْا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

يُوْسُفَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Hukum Bacaan Ra”

Hukum bacaan ra

اَوِ اطْرَحُوْهُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu tha sukun asli.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

اَرْضًا يَّخْلُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf ya, lalu bacaannya didengungkan.

Idzhar syafawi

لَـكُمْ وَجْهُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu jim sukun asli.

“Mad thabi’i surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

اَبِيْكُمْ وَ تَكُوْنُوْا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf wawu.

“Contoh Iqlab”

Iqlab, mad shilah qashirah

مِنْۢ بَعْدِهٖ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri, tidak menghadapi huruf mad serta tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Haraf lin, ikhfa ausath, mad aridl lissukun

قَوْمًا صٰلِحِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf shad. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf shad.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Yusuf ayat 9 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Comment