Hukum Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 16-20 beserta arti dan ulasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Waqi’ah ayat 16-20.

Dikutip dari wikishia, Surah Al Waqiah (bahasa Arab:الواقعه, Al-Wāqi’ah, “Hari Kiamat”) adalah surah ke-56 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke- 48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Nama Al Waqiah diambil dari ayat pertama surat ini yang merupakan sifat dan nama hari kiamat.

Pada surah ini tercatat klasifikasi masyarakat menjadi dua bagian pada hari kiamat dan mendeskripsikan para hamba menjadi tiga kelompok, Sabiqun, Ashhab al-Yamin dan Ashahab al-Syimal. Kemudian menjelaskan kondisi mereka di hari kiamat demikian juga nikmat-nikmat dan azab-azab yang mereka peroleh.


Alt Text!

Surat Al Waqiah juz berapa

Surat Al Waqi’ah berada pada juz 27 setelah surat Ar Rahman sebelum surat Al Hadid.

Surah ini tergolong salah satu surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekah. Surah Al-Waqiah terdiri dari 96 ayat, 370 huruf dan 1.756 kata. Surah ini adalah surah pertama dari 7 surah yang dimulai dengan kata idza yaitu waktu (zamaniyah).

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun/tanwin, hukum mim mati, hukum bacaan ra, ghunnah, serta haraf lin yang ada pada surat Al Waqiah.

Sebelum menganalisa hukum tawidnya, mari kita baca teks Arab dan latin surat Al Waqiah ayat 16-20 beserta artinya.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

مُّتَّكِــئِيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ

muttaki-iina ‘alaihaa mutaqoobiliin

“mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 16).

يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَا نٌ مُّخَلَّدُوْنَ

yathuufu ‘alaihim wildaanum mukholladuun

“Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 17).

بِاَ كْوَا بٍ وَّاَبَا رِيْقَ ۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍ

bi-akwaabiw wa abaariiqo wa ka-sim mim ma’iin

“dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 18).

لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَ

laa yushodda’uuna ‘an-haa wa laa yungzifuun

“mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 19).

وَفَا كِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَ

wa faakihatim mimmaa yatakhoyyaruun

“dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 20).


Alt Text!

Tajwid surat Al Waqiah ayat 16

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

مُّتَّكِــئِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Ya mati setelah kasrah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

Haraf lin

عَلَيْهَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

مُتَقٰبِلِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Qaf.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 17

يَطُوْفُ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

عَلَيْهِمْ وِلْدَا نٌ مُّخَلَّدُوْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 18

“Mad thabi’i di surat Al Fatihah”

Mad thabi’i

بِاَ كْوَا بٍ وَّاَبَا رِيْقَ ۙ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Wawu.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

Idgham bighunnah

وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah dan nun sukun menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 19

لَّا يُصَدَّعُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.

Idzhar halqi

عَنْهَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa ausath

وَلَا يُنْزِفُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Za. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqiah ayat 20

“Contoh Idgham bighunnah dalam Al Quran”

Ghunnah

وَفَا كِهَةٍ مِّمَّا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim.
  3. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

Mad aridl lissukun

يَتَخَيَّرُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Tanda tasydid diatas huruf Ya, jadi membacanya harus ditekan.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Waqiah beserta tajwidnya ayat 16-20 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment