Hukum Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 11-15 lengkap dengan arti dan ulasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Waqi’ah ayat 11-15.

Dilansir dari wikishia, Surah Al-Waqiah (bahasa Arab:الواقعه, Al-Wāqi’ah, “Hari Kiamat”) adalah surah ke-56 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke- 48 sesuai dengan urutan pewahyuan. Nama Al-Waqiah diambil dari ayat pertama surat ini yang merupakan sifat dan nama hari kiamat.

Pada surah ini tercatat klasifikasi masyarakat menjadi dua bagian pada hari kiamat dan mendeskripsikan para hamba menjadi tiga kelompok, Sabiqun, Ashhab al-Yamin dan Ashahab al-Syimal. Kemudian menjelaskan kondisi mereka di hari kiamat demikian juga nikmat-nikmat dan azab-azab yang mereka peroleh.


Alt Text!

Surat Al Waqiah juz berapa

Surat Al Waqi’ah berada pada juz 27

Surah ini tergolong salah satu surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekah. Surah Al-Waqiah terdiri dari 96 ayat, 370 huruf dan 1.756 kata. Surah ini adalah surah pertama dari 7 surah yang dimulai dengan kata idza yaitu waktu (zamaniyah).

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, serta alif lam yang ada pada surat Al Waqi’ah.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca Surat Al Waqi ah teks Arab dan latin dibawah ini.

Semoga menjadi pahala bagi kita semua, amiin.


Alt Text!


اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اُولٰٓئِكَ الْمُقَرَّبُوْنَ

ulaaa-ikal-muqorrobuun

“mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 11).

فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ

fii jannaatin-na’iim

“berada dalam surga kenikmatan,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 12).

ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَ وَّلِيْنَ

sullatum minal-awwaliin

“segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 13).

وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰ خِرِيْنَ

wa qoliilum minal-aakhiriin

“dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 14).

عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍ

‘alaa sururim maudhuunah

“mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,” (QS. Al-Waqi’ah 56: Ayat 15).

Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 11

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttasil

اُولٰٓئِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad asli (Fathah berdiri) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

Alif lam qomariyah

الْمُقَرَّبُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 12

Ghunnah

فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Nun. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 13

ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَ وَّلِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 14

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰ خِرِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf , lalu bacaannya didengungkan.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  4. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Al Waqi’ah ayat 15

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam dan Wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim.
  3. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Waqiah ayat 11-15 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment