Tajwid surat Al Mursalat ayat 11-20

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Mursalat ayat 11-20.

Dalam hukum tajwid surat Al Mursalat ayat 11-20 dapat dipelajari perbedaan antara idzhar halqi ddengan idzhar syafawi, mad jaiz munfashil dengan mad wajib muttashil, idgham bighunnah dengan idgham bila ghunnah dan hukum tajwid lainnya.

Surat Al Mursalat (Malaikat yang diutus) adalah surat ke 77 sebelum surat An Naba. Surat Al Mursalat terdiri dari 50 ayat dan termasuk ke dalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. 

tajwid-surat-al-mursalat-ayat-11-20
tajwid-surat-al-mursalat-ayat-11-20

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَاِ ذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْ

wa izar-rusulu uqqitat

“dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya.” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 11)

لِاَ يِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْ

li-ayyi yaumin ujjilat

“(Niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 12)

لِيَوْمِ الْفَصْلِ

liyaumil-fashl

“Sampai hari Keputusan.” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 13)

وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِ

wa maaa adrooka maa yaumul-fashl

“Dan tahukah kamu apakah hari Keputusan itu?” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 14)

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma-izil lil-mukazzibiin

“Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 15)

اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَ وَّلِيْنَ

a lam nuhlikil-awwaliin

“Bukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 16)

ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰ خِرِيْنَ

summa nutbi’uhumul-aakhiriin

“Lalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian.” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 17)

كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِا لْمُجْرِمِيْنَ

kazaalika naf’alu bil-mujrimiin

“Demikianlah Kami perlakukan orang-orang yang berdosa.” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 18)

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

wailuy yauma-izil lil-mukazzibiin

“Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 19)

اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّآءٍ مَّهِيْنٍ

a lam nakhlukkum mim maaa-im mahiin

“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),” (QS. Al-Mursalat 77: Ayat 20)

Alif lam syamsiyah

وَاِ ذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf ra. Tandanya ada tasydid, cara membaca alif lam syamsiyah adalah huruf lam diidghamkan ke dalam huruf ra. Jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Hames ketika huruf ta disukun.

Idzhar halqi

لِاَ يِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْ

Hukum tajwid pada kaimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.

Alif lam qomariyah

لِيَوْمِ الْفَصْلِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf fa, tandanya ada sukun.

Mad jaiz munashil

وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjng md jaiz munfasil antara 2-5 harakat.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu dal sukun asli.
  3. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab ada fathah berdiri diatas huruf ra dan huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad ashli adalah 1 alif (2 harakat).

يَوْمُ الْفَصْلِ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam meghadapi huruf fa.

Idgham bighunnah

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab huruf ya dan wawu mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ya
  3. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf lam.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.

Idzhar syafawi

اَلَمْ نُهْلِكِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf nun. Cara membaca idzhar syafawi adalah huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).

الْاَ وَّلِيْنَ

Hukum tawid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  2. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Ghunnah

ثُمَّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dbaca dengan dengung (sengau) antara 2-3 harakat.

Mad ‘aridl lissukun

نُتْبِعُهُمُ الْاٰ خِرِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya hamzah dengan huruf mad dalam 1 kata. Panjang mad badal adalah 1 alif.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Qolqolah sughra

كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِا لْمُجْرِمِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri diatas huruf dza.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf mim.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu jim sukun asli.
  4. Mad ‘aridl lissukun.

Idgham bila ghunnah

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab huruf ya dan wawu mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah, sebab tanwi dlommah meghadapi huruf ya.
  3. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin kasrah mengadapi huruf lam.
  4. Mad ‘aridl lissukun.

Idgham mutaqoribain

اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّآءٍ مَّهِيْنٍ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf nun/
  2. Idgham mutaqoribain, sebab bertemunya dua huruf yang berdekatan makhrajnya, tetapi sifatnya berlainan yaitu huruf qaf dan kaf. Cara membaca idgham mutaqoribain adalah dengan memasukkan huruf yang pertama pada huruf yang kedua, sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan.
  3. Idgham mimi, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati dan tanwin kasrah meghadapi huruf mim.
  5. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil yaitu 5 harakat.
  6. Mad ‘aidl lissukun.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Mursalat ayat 11-20, semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser