Hukum Tajwid surat Yusuf ayat 8 lengkap dengan arti dan penjelasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Yusuf ayat 8.

Dilansir dari wikishia, Surah Yusuf (bahasa Arab:يوسُف, Yūsuf, “Nabi Yusuf”) adalah surah ke-12 Al-Quran. Surah ini diberi nama sebagai Surah Yusuf karena menjelaskan secara utuh dan menyeluruh kisah Nabi Yusuf, perjalanannya dan nasib ayah serta saudara-saudaranya.

Dari sisi isi dan ukuran, surah Yusuf termasuk sebagai surah yang berukuran sedang dan juga tergolong sebagai surah Miun (lebih dari seratus ayat). Surah ini adalah surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (terputus, Alif Lam Ra).


Alt Text!

Kisah Nabi Yusuf AS bin Yakub AS dijelaskan secara rinci dalam surah ini. Berbeda dengan kisah-kisah Al-Quran lainnya yang disebutkan dalam beberapa surah, kisah Yusuf diulas secara rinci dan kebanyakan ayat pada surah ini mengkhususkan pada kisah Nabi Yusuf as.

Nama Yusuf diulang dan digunakan sebanyak 25 kali dalam surah ini dan atas dasar itu disebut sebagai Surah Yusuf. Nama lain dari surah ini adalah Ahsan al-Qashash (Sebaik-baik Kisah) yang juga bertalian dengan kisah Nabi Yusuf as. Surah ini adalah surah Makkiyah.

Sesuai dengan urutan penyusunan berada pada posisi surah ke-12 dan berdasarkan urutan pewahyuan pada urutan 30 surah Al-Quran. Dari sisi isi dan volume surah Yusuf adalah surah Miun (lebih dari seratus ayat) dan surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (dengan huruf Alif Lam Ra).

Surat Yusuf juz berapa

Surah Yusuf berada pada juz 12 dan 13, terdiri dari 121 ayat, 1.795 kata, dan 7.305 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun sukun/tanwin, ghunnah, yang ada pada surat Yusuf.


Alt Text!

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin beserta arti surat Yusuf ayat 8 dibawah ini

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذْ قَا لُوْا لَيُوْسُفُ وَاَ خُوْهُ اَحَبُّ اِلٰۤى اَبِيْنَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ ۗ اِنَّ اَبَا نَا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنِ

iz qooluu layuusufu wa akhuuhu ahabbu ilaaa abiinaa minnaa wa nahnu ‘ushbah, inna abaanaa lafii dholaalim mubiin

“Ketika mereka berkata, “Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya (Bunyamin) lebih dicintai ayah daripada kita, padahal kita adalah satu golongan (yang kuat). Sungguh, ayah kita dalam kekeliruan yang nyata,” (QS. Yusuf 12: Ayat 8).

Tajwid surat Yusuf ayat 8

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

اِذْ قَا لُوْا لَيُوْسُفُ وَاَ خُوْهُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfashil

اَحَبُّ اِلٰۤى اَبِيْنَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.

Ghunnah

مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

اِنَّ اَبَا نَا لَفِيْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah & mad aridl lissukun

ضَلٰلٍ مُّبِيْنِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Yusuf ayat 8 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment