Hukum Tajwid surat Al A’raf ayat 23 lengkap berisi do’a Nabi Adam AS

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 23.

Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am.

Dalam bog ini anda dapat mempelajari hukum-hukum tajwid beserta contoh dan penjelasannya.

Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.


Alt Text!

Bacaan surat Al A’raf ayat 4 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

قَا لَا رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

qoolaa robbanaa zholamnaaa angfusana wa il lam taghfir lanaa wa tar-hamnaa lanakuunanna minal-khoosiriin

“Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 23).

Quran surat Al A’raf ayat 23 berisi do’a Nabi Adam AS ketika diusir Allah SWT dari syurga karena memakan buah khuldi yang dilarang Allah SWT.

Tajwid surat Al A’raf ayat 4

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad  thabi’i

قَا لَا رَبَّنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Hukum Ikhfa”

Mad jaiz munfashil & Ikhfa ausath

ظَلَمْنَاۤ اَنْفُسَنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Nun.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Idgham bila ghunnah

وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab nun mati menghadapi huruf Lam.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab disukun oleh huruf berharakat berharakat kasrah.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Hukum Mim Mati”

Idzhar syafawi

وَتَرْحَمْنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Nun. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Ghunnah

لَـنَكُوْنَنَّ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

“Cara Membaca Huruf Ra”

Mad ‘aridl lissukun

مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kha, tandanya ada sukun.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Kha.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 23 semoga bermanfaat.

Pelajari dan renungkan arti surat al maidah ayat 48 bagi kehidupan kita.

youtube image

Leave a Comment