Hukum Belajar Tajwid

Tahsin.id membagikan pelajaran ilmu Tajwid yang mudah untuk difahami. Artikel yang dibagikan adalah ilmu tajwid terapan pada ayat-ayat Al Quran

Pada artikel ini akan dibagikan artikel Hukum Belajar Tajwid.


Tajwid secara bahasa berasal dari kata “Jawwada –
yujawwidu – tajwidan”, yang artinya membaguskan atau membuat menjadi bagus.

hukum belajar ilmu tajwid
hukum belajar ilmu tajwid

Pengertian yang lain menurut  bahasa Tajwid bisa juga diartikan:

اَلْاِتْيَانُ بِالجَيِّدِ

Artinya:
“Segala sesuatu yang mendatangkan kebajikan”

Sedangkan
menurut istilah, Tajwid adalah:

عِلْمٌ
يُعْرَفُ بِه
ٖ اِعْطَاءُ كُلِّ حَرْفٍ حَقَّهُ
وَمُسْتَحَقَّهُ مِنَ الصِّفَاتِ


وَالْمُدُوْدِ وَغَيْرِ ذٰلِكَ
كَالتَّرْقِيْقِ وَالتَّفْخِيْمِ وَنَحْوِهِمَا

Artinya: “
Ilmu yang memberikan semua pengertian tentang huruf, baik hak-hak huruf maupun
hukum-hukum baru yang timbul setelah hak-hak huruf dipenuhi, yang terdiri atas
sifat-sifat huruf, hukum-hukum mad dan sebagainya.

Sebagai
contoh adalah Tarqiq, Tafkhim dan semisalnya.

Tujuan mempelajari
Ilmu Tajwid

Untuk
memahami tujuan mempelajari Ilmu Tajwid, kita baca apa yang diterangkan oleh
Syekh Muhammad Al – Mahmud dibawah ini:

غَايَتُهُ
بُلُوْغُ النِّهَايَةِ فِى اِتْقَانِ لَفْظِ الْقُرْا
ٰنِ عَلَى مَا
تُلُقِّيَ


مِنَ الْحَضْرْةِ النَّبَوِيَّةِ اَلْاَفْصَحِيَّةِ وَقِيْلَ غَايَتُهُ
صَوْنُ اللِّسَانِ 


عَنِ الْخَطَاءِ فِى كِتَابِ اللّٰهِ تَعَالَى

Artinya:
“Tujuan (mempelajari Ilmu Tajwid) adalah agar dapat membaca ayat – ayat Al
Quran secara betul (fasih) sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,
juga agar dapat memelihara lisan dari kesalahan – kesalahan ketika membaca
kitab Allah ta’ala (Al Quran).

Dasar Hukum
Wajibnya Membaca Al Quran dengan Tajwid

Ada 2 dasar
hukum mengenai wajibnya membaca Al Quran dengan Tajwid yaitu:

1.AlQuran:

Allah SWT
telah berfirman dalam Al Quran:

وَرَتِّلِ
الْقُرْا
ٰنَ تَرْتِيْلًا (٤)

Artinya:”….
Dan bacalah Al Quran itu secara perlahan (tartil).” (QS. Al Muzzammil: 4)

Ayat
ini memerintahkan kepada kita agar membaca Al Quran dengan perlahan – lahan sehingga
membantu memahami dan merenungi isi dari kandungan Al Quran.

Senada
dengan maksud ayat diatas Allah SWT berfirman:

وَقُرْاٰنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلَى
مُكْثٍ….. (١٠٦)

Artinya:
“Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur – angsur agar kamu
membacakannya perlahan – lahan kepada manusia (QS.Al – Isra: 106)

لا
تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِه
ٖ (١٦)


إِنَّ
عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْا
ٰنَهُ (١٧)

Artinya:
“Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat –
cepat menguasainya.

Atas
Tanggungan Kamilah mengumpulkannya (didadamu) dan (membuatmu pandai)
membacanya” (QS. Al Qiyamah: 16 – 17)

2.Hadits:

عَنْ
عَا
ِشَةَ اَنَّهُ ذُكِّرَلَهَا اَنَّ النَّاسَ
يَقْرَءُالْقُرْا
ٰنَ فِى اللَّيْلِ
مَرَّةً اَوْ مَرَّتَيْنِ فَقَالَتْ:


اُولۤﺋِكَ قَرَاُوْا
وَلَمْ يَقْرَءُوْا، كُنْتُ اَقُوْمُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللّ
ٰهُ عَلَيْهِ وَ
سَلَّمَ لَيْلَةَ التَّمَامِ 


فَكَانَ يَقْرَاءُ سُوْرَةَ الْبَقَرَةِ وَاٰلَ عِمْرَانَ
وَالنِّسَا
ۤءَ فَلَا يَمُرُّ بِاٰيَةٍ فِيْهَا
تَخَوُّفٌ 


اِلَّا دَعَاللّٰهَ وَاسْتَعَاذَ
وَلَا يَمُرُّ بِا
ٰيَةٍ فِيْهَا
اِسْتِبْشَارٌ اِلَّا دَعَاللّ
ٰهُ وَرَغِبَ
اِلَيْهِ

Artinya:
“ Dari ‘Aisyah RA kepadanya pernah disampaikan bahwa ada orang yang dapat
membaca Al Quran dalam 1 malam sekali atau 2 kali khatam. ‘Aisyah RA berkata:
mereka merasa membaca tapi sebenarnya tidak. Aku pernah bersama Rasulullah SAW
1 malam penuh, Rasulullah hanya sempat membaca surat Al – Baqarah, Ali ‘Imran,
dan An – Nisaa’. Bila bertemu dengan ayat adzab Rasulullah SAW meneruskan
bacaannya hingga beliau berdo’a memohon perlindungan. Begitupula beliau tidak
meneruskan bacaan bila bertemu dengan ayat yang menggembirakan hingga beliau
berdo’a serta mengharapkannya.”

Dan
masih banyak lagi hadits – hadits yang mengharuskan membaca Al Quran dengan
tartil.

Hukum
mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum
mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah. Artinya mempelajari ilmu tajwid
secara mendalam tidak diharuskan kepada setiap orang, tetapi cukup diwakili
oleh beberapa orang saja. Namun jika dalam satu kampung tidak ada seorangpun
yang mempelajari ilmu tajwid, maka berdosalah penduduk kampung itu.

Adapun
hukum membaca Al Quran dengan aturan ilmu tajwid adalah Fardlu ‘Ain atau
merupakan kewajiban tiap – tiap individu. Oleh karena itu apabila seseorang
membaca Al Quran dengan tidak menggunakan Ilmu Tajwid, hukumnya berdosa.

Demikianlah uraian Tahsin Online mengenai Hukum Belajar Tajwid, semoga dengan
adanya blog ini, semoga dapat membantu bagi siapa saja yang mau mempelajari
Ilmu Tajwid.

Semoga
Allah SWT memudahkan kita dalam mempelajari dan mempraktekkan Ilmu Tajwid yang
akan kita bahas di blog ini.

Semoga
bermanfaat bagi kita semua.

Leave a Comment