Tajwid surat Al Hasyr ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat  Al Hasyr ayat 1-5.

Al artinya Pengusiran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 59 setelah surat Al Mujadilah.

Surat Al Hasyr terdiri dari 24 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Al ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, Tafkhim dengan Tarqiq, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Al-Hasyr-ayat-1-5
tajwid-surat-Al-Hasyr-ayat-1-5

Bacaan surat Al Hasyr ayat 1-5 dan artinya.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

sabbaha lillaahi maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, wa huwal-‘aziizul-hakiim

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 1).

هُوَ الَّذِيْۤ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَا رِهِمْ لِاَ وَّلِ الْحَشْرِ ۗ مَا ظَنَنْـتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا وَظَنُّوْۤا اَنَّهُمْ مَّا نِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَ تٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْاوَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَ يْدِيْهِمْ وَاَ يْدِى الْمُؤْمِنِيْنَ ۙ فَا عْتَبِـرُوْا يٰۤاُ ولِى الْاَ بْصَا رِ

huwallaziii akhrojallaziina kafaruu min ahlil-kitaabi ming diyaarihim li-awwalil-hasyr, maa zhonangtum ay yakhrujuu wa zhonnuuu annahum maani’atuhum hushuunuhum minallohi fa ataahumullohu min haisu lam yahtasibuu wa qozafa fii quluubihimur-ru’ba yukhribuuna buyuutahum bi-aidiihim wa aidil-mu-miniina fa’tabiruu yaaa ulil-abshoor

“Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama.

Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka.

Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. 

Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 2)

وَلَوْلَاۤ اَنْ كَتَبَ اللّٰهُ عَلَيْهِمُ الْجَـلَآ ءَ لَعَذَّبَهُمْ فِى الدُّنْيَا ۗ وَلَهُمْ فِى الْاٰ خِرَةِ عَذَا بُ النَّا رِ

walau laaa ang kataballohu ‘alaihimul-jalaaa-a la’azzabahum fid-dun-yaa, wa lahum fil-aakhiroti ‘azaabun-naar

“Dan sekiranya tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, pasti Allah mengazab mereka di dunia. Dan di akhirat mereka akan mendapat azab neraka.” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 3)

ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ شَآ قُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۚ وَمَنْ يُّشَآ قِّ اللّٰهَ فَاِ نَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ

zaalika bi-annahum syaaaqqulloha wa rosuulahuu wa may yusyaaaqqillaaha fa innalloha syadiidul-‘iqoob

“Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa menentang Allah, maka sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 4)

مَا قَطَعْتُمْ مِّنْ لِّيْنَةٍ اَوْ تَرَكْتُمُوْهَا قَآئِمَةً عَلٰۤى اُصُوْلِهَا فَبِاِ ذْنِ اللّٰهِ وَلِيُخْزِيَ الْفٰسِقِيْنَ

maa qotho’tum mil liinatin au taroktumuuhaa qooo-imatan ‘alaaa ushuulihaa fa bi-iznillaahi wa liyukhziyal-faasiqiin

“Apa yang kamu tebang di antara pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (itu terjadi) dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik.” (QS. Al-Hasyr 59: Ayat 5).

Tajwid surat Al Hasyr ayat 1

سَبَّحَ لِلّٰهِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf , tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf , tandanya ada sukun.

وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain dan Ha, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hasyr ayat 2

هُوَ الَّذِيْۤ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.

مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, tandanya ada sukun.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ta. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

مِنْ دِيَا رِهِمْ لِاَ وَّلِ الْحَشْرِ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Dal.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
  4. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Lam. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  5. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha.

مَا ظَنَنْـتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ta.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Hamzah.
  4. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya.

وَظَنُّوْۤا اَنَّهُمْ مَّا نِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  3. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  5. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Ha.
  6. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

فَاَ تٰٮهُمُ اللّٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ta.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Ya.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra, tandanya ada tasydid.

يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَ يْدِيْهِمْ وَاَ يْدِى الْمُؤْمِنِيْنَ ۙ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Ikhfa syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.

فَا عْتَبِـرُوْا يٰۤاُ ولِى الْاَ بْصَا رِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah.
  4. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  5. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hasyr ayat 3

وَلَوْلَاۤ اَنْ كَتَبَ اللّٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf.
  4. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

عَلَيْهِمُ الْجَـلَآ ءَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Jim.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

لَعَذَّبَهُمْ فِى الدُّنْيَا ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Fa.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal, tandanya ada tasydid.
  3. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Dunya.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

وَلَهُمْ فِى الْاٰ خِرَةِ عَذَا بُ النَّا رِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Fa.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata, panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  4. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  5. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  6. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun.
  7. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  8. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat Al Hasyr ayat 4

ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ شَآ قُّوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Syin.
  4. Mad Lazim Mutsaqqal kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal kilmia adalah enam harakat.
  5. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

وَمَنْ يُّشَآ قِّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya.
  2. Mad Lazim Mutsaqqal kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata.
  3. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

فَاِ نَّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

شَدِيْدُ الْعِقَا بِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.
  4. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

Tajwid surat Al Hasyr ayat 5

مَا قَطَعْتُمْ مِّنْ لِّيْنَةٍ اَوْ تَرَكْتُمُوْهَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
  3. Idgham bila ghunnah, sebab nun mati menghadapi huruf lam.
  4. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya dan Wawu mati setelah fathah.
  5. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.

قَآئِمَةً عَلٰۤى اُصُوْلِهَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf ‘Ain.
  3. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.

فَبِاِ ذْنِ اللّٰهِ وَلِيُخْزِيَ الْفٰسِقِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Fa, tandanya ada sukun.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Fa.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Hasyr ayat 1-5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment