Tajwid surat Ali Imran ayat 24

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imraan ayat 24.

Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah.

Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24

Bacaan surat Ali Imran ayat 24 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّا رُ اِلَّاۤ اَيَّا مًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۖ وَّغَرَّهُمْ فِيْ دِيْنِهِمْ مَّا كَا نُوْا يَفْتَرُوْنَ

zaalika bi-annahum qooluu lang tamassanan-naaru illaaa ayyaamam ma’duudaatiw wa ghorrohum fii diinihim maa kaanuu yaftaruun

“Hal itu adalah karena mereka berkata, “Api neraka tidak akan menyentuh kami kecuali beberapa hari saja.” Mereka teperdaya dalam agama mereka oleh apa yang mereka ada-adakan.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 24).

Ghunnah

ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal, huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24-gbr1
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24-gbr1

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa Ausath

لَنْ تَمَسَّنَا النَّا رُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad Jaiz Munfashil

اِلَّاۤ اَيَّا مًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۖ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf Dal.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.

Idzhar Syafawi

وَّغَرَّهُمْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Fa.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24-gbr2
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-24-gbr2

“Pengertian Mad Asli”

Mad Asli atau Mad Thabi’i

فِيْ دِيْنِهِمْ مَّا كَا نُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah, huruf alif mati setelah fathah, dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.

“Tanda waqaf dalam Al Quran”

Mad ‘Aridl Lissukun

يَفْتَرُوْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ali Imran ayat 24 semoga bermanfaat.

Leave a Comment