Tajwid surat Ali Imran ayat 20

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 20.

Ali Imran artinya Keluarga Imran adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 3 setelah surat Al Baqarah.

Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat Ali Imran ayat 20 dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, Tafkhim dan Tarqiq Lam Jalalah, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20

Bacaan surat Ali Imran ayat 20 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ


فَاِ نْ حَآ جُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ وَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَا لْاُ مِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ فَاِ نْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِ نْ تَوَلَّوْا فَاِ نَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَا للّٰهُ بَصِيْرٌ بِۢا لْعِبَا دِ

fa in haaajjuuka fa qul aslamtu waj-hiya lillaahi wa manittaba’an, wa qul lillaziina uutul-kitaaba wal-ummiyyiina a aslamtum, fa in aslamuu fa qodihtadau, wa ing tawallau fa innamaa ‘alaikal-balaagh, wallohu bashiirum bil-‘ibaad

“Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi kitab dan kepada orang-orang buta huruf, “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 20).

tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr1
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr1

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

فَاِ نْ حَآ جُّوْكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  2. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah enam harakat.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Mim Mati”

Idzhar Syafawi

فَقُلْ اَسْلَمْتُ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf . Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

Tarqiq Lam Jalalah

وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Idgham Mutamatsilain

وَقُلْ لِّلَّذِيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham Mutamatsilain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj dan sifatnya yaitu huruf Lam. Cara membaca Idgham Mutamatsilain pada kata diatas yaitu huruf Lam pertama dimasukkan kedalam huruf Lam kedua.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

“Pengertian Mad Badal”

Mad Badal

اُوْتُوا الْكِتٰبَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Wawu mati setelah dlommah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, tandanya ada sukun.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ta.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr2
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr2

Mad Tamkin

وَا لْاُ مِّيّٖنَ ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas yaitu:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad Tamkin, sebab huruf Ya’ tasydid dan berharakat kasrah ( يِّ ) yang bertemu dengan huruf Ya’ sukun / mati ( يْ ) dalam satu kata. Panjang Mad Tamkin adalah 1 alif (dua harakat).
  4. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr3
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr3

Idzhar Halqi

فَاِ نْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa Aqrab

وَاِ نْ تَوَلَّوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

Ghunnah

فَاِ نَّمَا 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr4
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr4

Alif Lam Qomariyah

عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ba.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad asli (fathah berdiri diatas huruf Lam) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Bila disambung namanya Mad Thabi’i.

Tafkhim Lam Jalalah

وَا للّٰهُ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr5
tajwid-surat-Ali-Imran-ayat-20-gbr5

“Contoh Iqlab”

Iqlab, Qolqolah Kubra, Mad ‘Aridl Lissukun

بَصِيْرٌ بِۢا لْعِبَا دِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Iqlab, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain.
  4. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun dikarenakan bacaannya diwaqafkan (berhenti).
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ali Imran ayat 20 semoga bermanfaat.

Leave a Comment