Hukum Tajwid surat An Nasr ayat 1-3 beserta arti dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nasr ayat 1-3.

Surat An Nasr adalah surat ke 110 dalam Al-Qur’an, termasuk golongan ayat Madaniyah, atau surat yang diturunkan di kota Madinah. Jumlah surat An-Nashr ada 3 ayat, 19 kata dan 80 huruf. Surat An Nasr mempunyai arti Pertolongan.

Kerap kita mendengar bacaan Surat An Nasr. Baik ketika imam dalam shalat berjamaah ataupun ketika shalat munfarid (sendiri). Baik shalat fardhu juga shalat sunnat rawatib.

Surat ini sangat mudah dihafal karena ayatnya pendek serta berjumlah 3 ayat saja.

Pada artikel ini Tahsin.ID akan menganalisis hukum tajwid yang terdapat pada surat An Nasr lengkap dengan penjelasan dan isi kandungan yang terdapat di dalamnya.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum mim sukun, gunnah, hukum Ra, hukum Lam Jalalah, serta alif lam yang ada pada surat An Nasr.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Tidaklah cukup bagi seorang muslim hanya belajar melalui buku atau artikel saja, tetapi harus belajar kepada guru yang bagus dan benar bacaannya.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.


Alt Text!

Sebelum mempelajari hukum tajwidnya, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai surat An Nasr ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَا لْفَتْحُ

izaa jaaa-a nashrullohi wal-fat-h

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,” (QS. An-Nasr 110: Ayat 1).

وَرَاَ يْتَ النَّا سَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَا جًا

wa ro-aitan-naasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa

“dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,” (QS. An-Nasr 110: Ayat 2).

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَا سْتَغْفِرْهُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ تَوَّا بًا

fa sabbih bihamdi robbika wastaghfir-h, innahuu kaana tawwaabaa

“maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Tobat.” (QS. An-Nasr 110: Ayat 3).

Tajwid surat An Nasr ayat 1

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttasil

اِذَا جَآءَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

Hukum Lam Jalalah

نَصْرُ اللّٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Ta dibaca Hames

وَا لْفَتْحُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Fa, tandanya ada sukun.
  2. Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

Tajwid surat An Nasr ayat 2

Haraf lin

وَرَاَ يْتَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah & Gunnah

النَّا سَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Hukum qolqolah

يَدْخُلُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

“Pengertian Mad Asli”

Mad thabi’i

فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

اَفْوَا جًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad iwad, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjangnya yaitu 1 alif.

Tajwid surat An Nasr ayat 3

Idzhar syafawi

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ

Tajwid pada kata diatas adalah Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Dal. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

“Cara Membaca Huruf Ra”

Hukum membaca huruf Ra

رَبِّكَ وَا سْتَغْفِرْهُ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

Mad shilah qashirah

اِنَّهٗ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

كَا نَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad Iwad

تَوَّا بًا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad iwad, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjangnya yaitu 1 alif.

Demikianlah Pembahasan tajwid surat An Nasr ayat 1-3, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan. Simak juga pembahsan hukum tajwid surat al maidah ayat 48 lengkap.

youtube image

Leave a Comment