Tajwid surat Al Baqarah ayat 117

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 117.

Al Baqarah artinya Sapi Betina adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 2 setelah surat Al Fatihah.

Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-117
tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-117

Bacaan surat Al Baqarah ayat 117 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

بَدِيْعُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَ اِذَا قَضٰۤى اَمْرًا فَاِ نَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

badii’us-samaawaati wal-ardh, wa izaa qodhooo amrong fa innamaa yaquulu lahuu kung fa yakuun

“(Allah) Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 117).

بَدِيْعُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Alif Lam”

Alif Lam Syamsiyah

السَّمٰوٰتِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu.

Alif Lam Qomariyah

وَا لْاَ رْضِ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad Jaiz Munfashil

وَ اِذَا قَضٰۤى اَمْرًا فَاِ نَّمَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ra. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  4. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  5. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

Mad Shilah Qashirah

يَقُوْلُ لَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Hukum Ikhfa”

Mad ‘Aridl Lissukun

كُنْ فَيَكُوْنُ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab nun mati menghadapi huruf Fa.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 117 semoga bermanfaat.

Leave a Comment