Tajwid surat Al Kahfi ayat 1-4

Al Kahfi adalah surat ke 18, terdiri atas 110 ayat

Surat ini termasuk ke dalam surat Makiyyah.

tajwid surat alkahfi ayat 1-4

Apa saja hukum tajwid dalam surat AlKahfi?

Tahsin.id pada artikel ini akan menguraikan hukum tajwid surat Al Kahfi dari ayat 1-4.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَ لْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا  ٚ

al-hamdu lillaahillaziii anzala ‘alaa ‘abdihil-kitaaba wa lam yaj’al lahuu ‘iwajaa

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 1)

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًا ۙ 

qoyyimal liyunziro ba`san syadiidam mil ladun-hu wa yubasysyirol-mu`miniinallaziina ya’maluunash-shoolihaati anna lahum ajron hasanaa

“sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 2)

مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًا ۙ

maakisiina fiihi abadaa

“mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 3)

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَا لُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا

wa yunzirollaziina qooluttakhozallohu waladaa

“Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, Allah mengambil seorang anak.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 4)

Tajwid surat Al Kahfi ayat 1

اَ لْحَمْدُ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu alif lam qomariyah dan Idzhar syafawi.

Alif lam qomariyah dapat kita lihat dari tanda sukun diatas huruf lam nya. 

Idzhar syafawi pada surat Al Kahfi ayat 1 ini terjadi karena adanya mim mati (sukun) menghadapi huruf dal.

Idzhar syafawi dalam ilmu tajwid masuk ke dalam hukum mim mati.

Baca juga:

لِلّٰهِ

Nama hukum tajwid diatas adalah tarqiq (tipis).

Tarqiq terjadi apabila lafadz Allah didahului oleh kasrah. Tarqiq dalam ilmu tajwid termasuk ke dalam hukum lam jalalah.

الَّذِيْۤ اَ

Nama hukum tajwid diatas adalahmad jaiz munfashil. Mad ini terjadi apabila ada mad thabi’i menghadapi huruf alif pada kata yang lain.

Berapa sih panjang mad jaiz munfashil ini?

Panjang mad jaiz munfashil boleh 2, 4 atau 5 harakat.

اَنْزَلَ

Nama hukum tajwid diatas adalah ikhfa (samar). Ikhfa di surat Al Kahfi ayat 1 ini terjadi karena ada nun mati menghadapi huruf zai.

Cara membaca ikhfa adalah huruf nun nya dibaca samar. Ikhfa ini termasuk ke dalam hukum nun mati atau tanwin.

عَلٰى

Nama hukum tajwid diatas adalah mad ashli, mad ini terjadi karena ada fathah berdiri.

Panjang mad ashli adalah 1 alif atau 2 harakat.

عَبْدِهِ

Nama hukum tajwid diatas adalah qolqolah sughra. Qolqolah sughra di surat Al Kahfi ayat 1 ini terjadi karena ada huruf qolqolah (Ba) disukun asli.

Baca juga:

هِ الْكِتٰبَ

Hukum tajwid pada kata diatas ada 2, yaitu alif lam qomariyah dan mad ashli.

وَلَمْ يَ

Ini adalah idzhar syafawi.

يَجْعَلْ

Nama hukum tajwid diatas adalah qolqolah sughra.

عَلْ لَّهٗ

Hukum tajwid pada kata diatas ada 2, yaitu idghom mutamatsilain dan mad shilah qoshiroh. Idgom mutamatsilain dalam ilmu tajwid termasuk dalam hukum idghom. Mad shilah qoshiroh di surat Al Kahfi ayat 1 ini terjadi karena ada Ha dlomir (Ha bulat) berharakat dlommah terbalik.

Panjang mad shilah qoshiroh adalah 1 alif atau 2 harakat.

Baca juga:

عِوَجًا

Nama hukum tajwid diatas adalah mad ‘iwadl. Mad ‘iwadl terjadi apabila ada huruf alif berharakat tanwin fathah, kemudian bacaannya waqaf atau berhenti. Panjang mad ‘iwadl sama seperti mad thabi’i, yaitu 1 alif.

Cara membaca mad ‘iwadl sama seperti mad thabi’i.

Dalam bacaan yang asalnya “‘iwajan”, bila waqaf menjadi “‘iwajaa”.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 2

قَيِّمًا لِّ

Nama hukum tajwid diatas adalah idghom bila ghunnah. Idghom bila ghunnah dalam ilmu tajwid masuk ke dalam hukum nun mati atau tanwin.

لِّيُنْذِرَ

Nama hukum tajwid diatas adalah ikhfa. Dan huruf ra yang dibaca tafkhim (tebal).

Baca juga:

بَأْسًا شَ

Nama hukum tajwid diatas adalah ikhfa.

شَدِيْدًا مِّ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i dan idghom bighunnah. Mad thabi’i disini karena ada huruf ya dikasrah.

Sedangkan idghom bighunnah di surat Al Kahfi ayat 2 ini terjadi karena ada tanwin (fathah) menghadapi huruf mim. Bacaan idghom bighunnah harus didengungkan.

مِّنْ لَّ

Nama hukum tajwid diatas adalah idghom bila ghunnah (idghom tidak dengung) karena ada nun mati menghadapi huruf lam. Dalam ilmu tajwid, idghom bila ghunnah masuk ke dalam hukum nun mati atau tanwin.

لَّدُنْهُ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar halqi, karena ada nun mati menghadapi salah satu huruf halaq yaitu Ha.

Dalam ilmu tajwid idzhar halqi masuk dalam hukum nun mati atau tanwin.

وَيُبَشِّرَ الْ

Nama hukum tajwid diatas adalah alif lam qomariyah.

مُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ

Pada kalimat diatas ada 1 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i. Mad thabi’i di surat Al Kahfi ayat 2 ini terjadi karena ada ya di kasrah dan wawu di dlommah.

نَ الصّٰلِحٰتِ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu alif lam syamsiyah dan mad ashli.

اَنَّ

Nama hukum tajwid diatas adalah ghunnah (dengung), karena ada huruf nun ditasydid. Ketika dibaca, huruf nun nya harus didengungkan antara 2-3 harakat.

لَهُمْ اَ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf alif. Idzhar syafawi dalam ilmu tajwid masuk ke dalam hukum mim mati.

اَجْرًا

Nama hukum tajwid diatas adalah qolqolah sughra. Karena ada huruf qolqolah (jim) sukun asli.

رًا حَ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar halqi.

حَسَنًا

Nama hukum tajwid diatas adalah mad ‘iwadl. Mad ini terjadi apabila ada huruf alif berharakat tanwin fathah, kemudian bacaannya waqaf (berhenti). Cara membaca mad ‘iwadl sama seperti mad thabi’i, dan panjangnyapun sama yaitu 1 alif (2 harakat).

Tajwid surat Al Kahfi ayat 3

مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ

Pada kalimat diatas ada 1 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i atau mad ashli. Karena ada fathah berdiri dan ya di kasrah.

اَبَدًا

Kata diatas hukum tajwidnya adalah mad ‘iwadl.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 4

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ

Pada kalimat diatas, ada 2 hukum tajwid. Yaitu ikhfa dan mad thabi’i.

Ikhfa di surat Al Kahfi ayat 4 ini terjadi karena ada nun mati bertemu dengan huruf dza.

Cara membaca ikhfa adalah bunyi huruf nun nya disamarkan.

قَا لُوا اتَّخَذَ

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 1 hukum mad thabi’i, yaitu alif di fathah. Sedangkan huruf wawu di dlommah tidak dibaca panjang, tetapi dimasukkan ke dalam huruf Ta. Jadi membacanya menjadi “qooluttakhodza”.

تَّخَذَ اللّٰهُ

Nama hukum tajwid diatas adalah tafkhim (tebal), tafkhim di surat Al Kahfi ayat 4 ini terjadi karena lafadz Allah didahului oleh fathah.

وَلَدًا

Ini nama hukumnya adalah mad ‘iwadl.

youtube image

Demikianlah hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 1-4, semoga bermanfaat.

Leave a Comment