Hukum Tajwid surat Luqman ayat 13-14 lengkap dengan kandungan dan alasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Luqman ayat 13-14.

Surat Luqman adalah surat ke-31 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 34 ayat. Surat ini termasuk kedalam golongan surah Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Isi surat ini mengingatkan kepada seorang anak agar tidak mempersekutukan Allah SWT, hal ini merupakan tujuan pokok harapan orang tua tehadap pendidikan anaknya.

Hukum Tajwid Surat Luqman ayat 13-14 penting untuk dipelajari. Sebab terdapat banyak sekali kaidah bacaan atau hukum tajwid yang perlu kita pahami dalam ayat tersebut.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Membaca Al Quran sesuai kaidah hukum tajwid sangat penting untuk dipraktekkan agar benar saat melafalkannya.

Selain itu, mengetahui hukum bacaan juga sangat penting supaya ayat yang dibaca tidak salah pemaknaannya.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, ghunnah, qolqolah, hukum Lam Jalalah, serta alif lam yang ada pada surat Luqman ayat 13-14.


Alt Text!

Berikut ini adalah hukum tajwid Surat Luqman ayat 13-14 lengkap dengan tulisan Arab, latin, arti, dan penjelasannya secara rinci.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ

wa iz qoola luqmaanu libnihii wa huwa ya’izhuhuu yaa bunayya laa tusyrik billaah, innasy-syirka lazhulmun ‘azhiim

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman 31: Ayat 13).

وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسٰنَ بِوَا لِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَا مَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَا لِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

wa washshoinal-ingsaana biwaalidaiih, hamalat-hu ummuhuu wahnan ‘alaa wahniw wa fishooluhuu fii ‘aamaini anisykur lii wa liwaalidaiik, ilayyal-mashiir

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS. Luqman 31: Ayat 14).

Tajwid surat Luqman ayat 13

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, dan fathah berdiri diatas huruf Mim. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Qolqolah sughra

لِا بْنِهٖ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Mad shilah qashirah

وَهُوَ يَعِظُهٗ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya.

يٰبُنَيَّ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya.

“Hukum Lam Jalalah”

Hukum Lam Jalalah

لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
  3. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Alif lam syamsiyah

اِنَّ الشِّرْكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Syin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.

Idzhar halqi

لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ‘Ain.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat Luqman ayat 14

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسٰنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Sin.

Haraf lin

بِوَا لِدَيْهِ ۚ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  3. Mad Lin atau Mad Layin (bila bacaan berhenti/waqaf), sebab huruf Ya mati setelah fathah menghadapi huruf hidup (HA) lalu bacaannya diwaqafkan (berhenti). Panjang Mad lin antara 2, 4 atau 6 harakat.

Hames

حَمَلَتْهُ

Tajwid pada kata diatas adalah Hames, sebab huruf Ta disukun, cara membaca Hams (Hames) yaitu keluar aliran udara dari mulut ketika membaca huruf Ta disukun.

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Ghunnah

اُمُّهٗ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf ‘Ain.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam dan Shad.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.
  4. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya.

فِيْ عَا مَيْنِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.
  2. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

اَنِ اشْكُرْ لِيْ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Mad lin

وَلِـوَا لِدَيْكَ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad Lin atau Mad Layin, sebab huruf Ya mati setelah fathah menghadapi huruf hidup lalu bacaannya diwaqafkan (berhenti). Sedangkan bila bacaannya disambung nama hukum tajwidnya haraf lin.

Mad ‘aridl lissukun

اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikian pembahasan analisa hukum tajwid surat Luqman ayat 13-14, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

youtube image

Leave a Comment