Tajwid surat At Takwir ayat 11-20

At Takwir adalah surat ke 81 dalam Al Quran. Surat ini dinamakan At Takwir diambil dari ayat pertama yang artinya menggulung. Surat At Takwir terdiri dari 29 ayat dan diturunkan di kota Mekkah. Dalam surat At Takwir terdapat beberapa hukum tajwid, diantaranya Tajwid mad, Alif lam, ghunnah, iqlab dan lain sebagainya. Pada artikel sebelumnya telah diuraikan hukum tajwid surat At Takwir ayat 1-10. Untuk menganalisa hukum tajwid dalam surat At Takwir, Tahsin.id akan menguraikan hukum tajwid surat At Takwir ayat 11-20 pada artikel dibawah ini. Silahkan dibaca dan dipahami.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

وَاِ ذَا السَّمَآءُ كُشِطَتْ ۖ 

wa izas-samaaa`u kusyithot

“dan apabila langit dilenyapkan,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 11)

وَاِ ذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْ ۖ 

wa izal-jahiimu su”irot

“dan apabila Neraka Jahim dinyalakan,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 12)

وَاِ ذَا الْجَـنَّةُ اُزْلِفَتْ ۖ

wa izal-jannatu uzlifat

“dan apabila surga didekatkan,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 13)

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّاۤ اَحْضَرَتْ ۗ 

‘alimat nafsum maaa ahdhorot

“setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 14)

فَلَاۤ اُقْسِمُ بِا لْخُنَّسِ ۙ

fa laaa uqsimu bil-khunnas

“Aku bersumpah demi bintang-bintang,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 15)

الْجَوَا رِ الْكُنَّسِ ۙ 

al-jawaaril-kunnas

“yang beredar dan terbenam,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 16)

وَا لَّيْلِ اِذَا عَسْعَسَ ۙ 

wal-laili izaa ‘as’as

“demi malam apabila telah larut,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 17)

وَا لصُّبْحِ اِذَا تَنَفَّسَ ۙ

wash-shub-hi izaa tanaffas

“dan demi subuh apabila fajar telah menyingsing,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 18)

اِنَّهٗ لَقَوْلُ رَسُوْلٍ كَرِيْمٍ ۙ

innahuu laqoulu rosuuling kariim

“sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 19)

ذِيْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى الْعَرْشِ مَكِيْنٍ ۙ 

zii quwwatin ‘inda zil-‘arsyi makiin

“yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki `Arsy,”

(QS. At-Takwir 81: Ayat 20)

tajwid surat at takwir ayat 11-20
tajwid surat at takwir ayat 11-20

Tajwid surat At Takwir ayat 11

وَاِ ذَا السَّ

Ini adalah alif lam syamsiyah, sebab ada alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah, yaitu sin. Ketika dibaca huruf lam-nya tidak tampak. Perhatikan juga, sebelum alif lam ada alif di-fathah, tetapi disini tidak dibaca panjang melainkan ikut dimasukkan ke dalam hukum alif lam.

سَّمَآءُ كُشِطَتْ ۖ 

Ini adalah mad wajib muttashil, sebab ada mad thabi’i (alif di-fathah) bertemu dengan hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.

Tanda   ۖ merupakan tanda waqaf, bacaan diwashal (disambung) lebih utama.  

Tajwid surat At Takwir ayat 12

وَاِ ذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْ ۖ 

Hukum tajwid pada surat At Takwir ayat 12 ini adalah alif lam qomariyah, sebab ada alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu jim, ketika dibaca huruf lam-nya tampak, perhatikan sebelum alif lam ada alif di-fathah, tetapi disini tidak boleh panjang melainkan dimasukkan ke dalam hukum alif lam. Yang berikutnya adalah mad thabi’i, alasannya sebab ada huruf ya di-kasrah. Panjang mad thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat. Selain itu tajwid pada surat At Takwir diatas huruf ra nya dibaca tafkhim/tebal sebab berharakat fathah.

Tajwid surat At Takwir ayat 13

وَاِ ذَا الْجَـنَّةُ اُزْلِفَتْ ۖ

Hukum tajwid pada surat At Takwir ayat 13 ini antara lain alif lam qomariyah dan ghunnah. Ghunnah di surat At Takwir ayat 13 ini terjadi sebab ada huruf nun di-tasydid. Ketika dibaca huruf nun-nya harus didengungkan antara 2-3 harakat.

Tajwid surat At Takwir ayat 14

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّ

Nama hukum tajwid pada kalimat diatas adalah idgham bighunnah, sebab ada tanwin bertemu dengan huruf mim. Ketika dibaca harus didengungkan. Dalam ilmu tajwid idgham bighunnah masuk ke dalam hukum nun sukun (mati) dan tanwin.

Baca juga:

مَّاۤ اَحْضَرَتْ ۗ 

Pada kalimat diatas terdapat 2 hukum tajwid, yaitu mad jaiz munfashil dan huruf ra dibaca tafkhim. Mad jaiz munfashil dalam surat At Takwir ini terjadi sebab ada mad thabi’i (alif di-fathah) menghadapi alif pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Huruf ra dibaca tafkhim/tebal pada surat At Takwir ini sebab berharakat fathah.

Tajwid surat At Takwir ayat 15

فَلَاۤ اُقْسِمُ

Nama hukum tajwid diatas adalah mad jaiz munfashil, sebab ada mad thabi’i menghadapi alif pada lain kata.

بِا لْخُنَّسِ

Hukum tajwid diatas ada 2 yaitu alif lam qomariyah dan ghunnah. Alif lam qomariyah pada surat At Takwir diatas sebab ada alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu kha. Ketika dibaca huruf lam-nya tampak. Ghunnah pada surat At takwir disini sebab ada huruf nun di-tasydid. Ketika dibaca huruf nun-nya harus didengungkan. Huruf ghunnah ada 2, yaitu mim dan nun apabila di-tasydid.

Tajwid surat At Takwir ayat 16

الْجَوَا رِ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu alif lam qomariyah dan mad thabi’i. Alif lam qomariyah pada surat At Takwir ini sebab ada alif lam bertemu dengan huruf jim. Selain itu diatas huruf lam ada tanda sukun, ketika dibaca huruf lam-nya tampak. Mad thabi’i pada surat At Takwir ini sebab ada huruf alif di-fathah.

رِ الْكُنَّسِ

Hukum tajwid diatas adalah alif lam qomariyah dan ghunnah, untuk penjelasannya sudah diterangkan pada ayat 15.

Tajwid surat At Takwir ayat 17

وَا لَّيْلِ

Nama hukum tajwid diatas adalah huruf lin, sebab ada huruf ya sukun oleh fathah.

اِذَا عَسْعَسَ

Hukum tajwid diatas adalah mad thabi’i, sebab ada huruf alif di-fathah.

Tajwid surat At Takwir ayat 18

وَا لصُّبْحِ

Hukum tajwid pada kata diatas ada 2, yaitu aliflam syamsiyah dan qolqolah sughra. Contoh alif lam syamsiyah di surat At Takwir diatas sebab ada alif lam menghadapi huruf shad yang merupakan huruf qomariyah. Qolqolah di surat At Takwir sebab ada huruf Ba sukun asli.

Baca juga:

 اِذَا تَنَفَّسَ

Pada kalimat diatas hukumnya adalah tajwid mad thabi’i, sebab ada huruf ali di-fathah.

Tajwid surat At Takwir ayat ayat 19

اِنَّهٗ

Pada kata diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu ghunnah dan mad shilah qashirah. Ghunnah di surat At Takwir diatas sebab ada huruf nun di-tasydid. Sedangkan mad shilah qashirah di surat At Takwir ini sebab ada Ha dlomir (Ha dlomir) berharakat dlommah terbalik dan di depannya tidak ada huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif atau 2 harakat.

لَقَوْلُ

Hukum tajwid diatas adalah huruf lin, sebab ada huruf wawu sukun oleh fathah.

رَسُوْلٍ كَ

Tajwid surat At Takwir pada kata diatas ada 2, yaitu mad thabi’i dan ikhfa. Mad thabi’i disini sebab ada huruf wawu di-dlommah. Contoh ikhfa pada surat At Takwir diatas sebab ada tanwin bertemu dengan huruf Kaf. Dalam ilmu tajwid ikhfa masuk ke dalam hukum nun mati dan tanwin.

كَرِيْمٍ ۙ

Nama hukum diatas adalah tajwid mad ‘aridl lissukun, sebab ada mad thabi’i (ya di-kasrah) menghadapi huruf hidup kemudian bacaannya waqaf/berhenti. Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.

Tajwid surat At Takwir ayat 20

ذِيْ قُوَّةٍ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah mad thabi’i, sebab ada huruf ya di-kasrah.

قُوَّةٍ عِ

Ini adalah idzhar halqi, sebab ada tanwin bertemu dengan huruf halaq yaitu ‘ain.

عِنْدَ

Ini adalah contoh ikhfa pada surat At Takwir, sebab ada huruf nun sukun menghadapi huruf dal. Dalam ilmu tajwid ikhfa masuk ke dalam hukum nun sukun dan tanwin.

ذِى الْعَرْشِ

Pada kalimat diatas adalah tajwid alif lam qomariyah, perhatikan sebelum alif lam ada huruf ya di-kasrah, tetapi disini tidak dibaca panjang melainkan dimasukkan ke dalam hukum alif lam.

مَكِيْنٍ ۙ

Tajwid diatas adalah mad ‘aridl lissukun, sebab ada mad thabi’i menghadapi huruf hidup dan dan bacaannya waqaf.

Penutup

Demikianlah penjelasan hukum tajwid surat At Takwir ayat 11-20 semoga bermanfaat. 

Leave a Comment