Tajwid surat As Saff ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat As Saff ayat 1-5.

As Saff artinya Barisan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 61 setelah surat Al Mumtahanah.

Surat As Saff terdiri dari 14 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam surat As Saff ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Ikhfa Haqiqi dengan Ikhfa Syafawi, Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, Tafkhim dengan Tarqiq serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-As-Saff-ayat-1-5
tajwid-surat-As-Saff-ayat-1-5

Bacaan surat As Saff ayat dan artinya.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

sabbaha lillaahi maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, wa huwal-‘aziizul-hakiim

“Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. As-Saff 61: Ayat 1).

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu lima taquuluuna maa laa taf’aluun

“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?” (QS. As-Saff 61: Ayat 2).

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

kaburo maqtan ‘ingdallohi ang taquuluu maa laa taf’aluun

“(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Saff 61: Ayat 3)

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَ نَّهُمْ بُنْيَا نٌ مَّرْصُوْصٌ

innalloha yuhibbullaziina yuqootiluuna fii sabiilihii shoffang ka-annahum bun-yaanum marshuush

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. As-Saff 61: Ayat 4).

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُوْنَنِيْ وَقَدْ تَّعْلَمُوْنَ اَنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ ۗ فَلَمَّا زَا غُوْۤا اَزَا غَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْ ۗ وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

wa iz qoola muusaa liqoumihii yaa qoumi lima tu-zuunanii wa qot ta’lamuuna annii rosuulullohi ilaikum, fa lammaa zaaghuuu azaaghollohu quluubahum, wallohu laa yahdil-qoumal-faasiqiin

“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?” Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. As-Saff 61: Ayat 5).

Tajwid surat As Saff ayat 1

سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۚ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Mim dan Wawu. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  4. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain dan Ha, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Tajwid surat As Saff ayat 2

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata, panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).

لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat As Saff ayat 3

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  3. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf ‘Ain.
  4. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ta. Lalu bunyi huruf nun disamarkan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat As Saff ayat 4

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

يُقَا تِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

صَفًّا كَاَ نَّهُمْ بُنْيَا نٌ مَّرْصُوْصٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Kaf. Lalu bunyi huruf tanwin disamarkan.
  2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  3. Ikhfa syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  4. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Bun-yaa.
  5. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim.
  6. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Tajwid surat As Saff ayat 5

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah, huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf Sin.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  3. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad.

يٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُوْنَنِيْ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya, huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf wawu mati setelah fathah.

وَقَدْ تَّعْلَمُوْنَ اَنِّيْ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idghan Mutajanisain, sebab bertemunya dua huruf yang sama makhraj tapi beda sifatnya yaitu huruf Dal dengan Ta. Cara membacanya yaitu dengan memasukkan suara huruf pertama kepada huruf yang kedua sehingga menjadi satu huruf dalam pengucapan, bukan dalam tulisan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.

رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.

فَلَمَّا زَا غُوْۤا اَزَا غَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  3. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  4. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

وَا للّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Fa.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat As Saff ayat 1-5, semoga bermanfaat.

Leave a Comment