https://arkaeno.com/ marlin128 mesin128 mesin128 jangkar128 Jangkar128 Mega118 Rawit128 Jangkar128 Rawit128 Mega118 rawit128 Mega118 awan128 Jangkar128 Mega118 mesin128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 monas128 monas128 monas128 elitjp rawit128 elitjp Turbo128 jupiter128 Planet128 Jangkar128 Jangkar128 Planet128 cahaya128 Planet128 cahaya128 elitjp planet128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 orca128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 Turbo128 Mesin128 planet128 Mesin128 senja128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 langit128 marlin128 marlin128 langit128 langit128 cahaya128 jangkar128 rawit128 monas128 Jupiter128 turbo128 kraken128 kilat128 kembang128 rawit128 kilat128 turbo128 monas128 jupiter128 rawit128 rawit128 planet128 monas128 turbo128 kraken128 mesin128 mesin128 mesin128 jupiter128 awan128 kembang128 kembang128 mesin128 monas128 kilat128 turbo128

Tajwid surat Al Ankabut ayat 6

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Ankabut ayat 6.

Blog ini membahas seputar tajwid lengkap beserta contoh yang mudah difahami oleh siapa saja.

Al Ankabut artinya Laba-laba adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 29 setelah surat Al Qasas.

Surat Al Ankabut terdiri dari 69 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.


Alt Text!

Bacaan surat Al Ankabut ayat 6 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِ نَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

wa mang jaahada fa innamaa yujaahidu linafsih, innalloha laghoniyyun ‘anil-‘aalamiin

“Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Al-‘Ankabut 29: Ayat 6).

Tajwid surat Al Ankabut ayat 6

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

وَمَنْ جَاهَدَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Nun mati menghadapi huruf Jim. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Ghunnah

فَاِ نَّمَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Pengertian Mad Thabi’i”

Mad thabi’i

يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗ 

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Tafkhim di surat Al Ankabut

اِنَّ اللّٰهَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

“Hukum Nun Mati dan Tanwin”

Idzhar halqi di surat Al Ankabut

لَـغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ‘Ain.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain, tandanya ada sukun.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ‘Ain.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Ankabut ayat 6 semoga bermanfaat.

Leave a Comment