Assalaamu’alaikum, Tahsin.id akan menguraikan hukum tajwid surat Al Fil lengkap, sebelumnya juga sudah dibahas hukum tajwid surat Al Quraisy.
Dalam surat Al Fil terdapat bebrapa hukum tajwid antara lain: Idzhar syafawi, Mad thabi’i, Huruf lin, Alif lam qomariyah, Idzhar syafawi, Qolqolah dan sebagainya.
Silahkan baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui hukum tajwid surat Al Fil lebih lengkap.
tajwid-surat-al-fil |
Tajwid surat Al Fil ayat 1
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
أَلَمْتَرَكَيْفَفَعَلَرَبُّكَبِأَصْحَابِالْفِيْلِ (١)
أَلَمْتَ
Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf idzhar syafawi yaitu “Ta”, cara membaca mim nya tidak boleh dengung.
تَرَ
Huruf ر dibaca tafkhim/tebal, karena dia difatah, huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal apabila dia berharakat fatah atau dlommah baik ketika waqof maupun washol, juga ketika huruf “Ro” dalam keadan mati (asli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah, contoh:
رَبَّنَا – لَا تَصْبِرُوْا – وَسَعِيْرًا
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof (sukun aridli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh:
يَرْزُقُ – وَالْفُرْقَانُ
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof, dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh:
وَالْقَمَرُ – لِلْبَشَرَ
Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah dan diantara huruf “Ro” mati dan huruf berharakat tersebut ada huruf mad “Alif atau Wawu” contoh:
اَلْاَنْهَارُ – وَالطُّوْرِ
Apabila huruf “Ro” mati didahului oleh huruf yang berharakat Kasroh Aridli (kasroh tambahan dan bukan kasroh asli) contoh:
اِرْتَضٰى
Apabila huruf “Ro” mati dalam kalimat dan didahului oleh huruf yang berharakat kasroh asli dan sesudahnya menghadapi huruf isti’la yang berharakat selain kasroh contoh:
مِرْصَادًا- فِرْقَةٍ
apabila huruf “Ro” karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah. Kemudian dianta huruf “Ro” mati dan huruf yang berharakat itu ada huruf mati contoh:
وَالْعَصْرِ وَالْفَجْرِ خُضْرٌ
كَيْفَ
Ini adalah huruf lin, karena huruf “Ya” disukun oleh fatah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu “Ya” dan “Wawu” yang disukun dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
فَعَلَ
Disini tidak ada hukum apa-apa.
رَبُّكَ
Huruf ر dibaca tafkhim/tebal, karena dia difatah, dan diatas huruf “Ba” ada tanda tasydid maka membacanya dobel/ditekan.
بِأَصْحَا
Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah panjangnya 1 alif atau 2 harakat.
بِالْ
Ini adalah alif lam qomariyah, karena ada alif lam dan sukun.
فِيْلِ
Ini adalah mad ‘arid lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup, kemudian membacanya diwaqofkan/berhenti. Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat.
Tajwid surat Al Fil ayat 2
أَلَمْيَجْعَلْكَيْدَهُمْفِيْتَضْلِيْلٍ (٢)
أَلَمْيَ
Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf idzhar syafawi yaitu “Ya”, cara membaca mim nya tidak boleh dengung.
يَجْعَلْ
Ini adalah qolqolah sugro, karena huruf qolqolahnya
(Jim) disukun asli, huruf qolqolah ada 5 yaitu:
ب ج د ط ق
كَيْدَ
Ini adalah huruf lin, karena huruf “Ya” disukun oleh fatah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu “Ya” dan “Wawu” yang disukun dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
هُمْفِ
Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf idzhar syafawi yaitu “Fa”, cara membaca mim nya tidak boleh dengung.
فِيْ
Ini dinamakan mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf “Ya” dikasroh. Huruf mad thobi’i ada 3 yaitu “alif difatah”, “ya dikasroh”, dan “wawu didlommah”. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
تَضْلِيْلٍ
Ini adalah mad ‘arid lissukun bila waqof/berhenti, karena didepan mad ashli ada huruf hidup (Lam) kemudian bacaannya diwaqofkan, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tetapi bila disambung ke ayat berikutnya namanya mad thobi’i.
Ayat 3
وَأَرْسَلَعَلَيْهِمْطَيْرًاأَبَابِيْلَ (٣)
وَأَرْسَلَ
Perhatikan huruf “Ro”, diadibaca tafkhim/tebal, karena huruf “Ro” disukun (sukun aridli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
عَلَيْ
Ini adalah huruf lin, karena huruf “Ya” disukun oleh fatah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu “Ya” dan “Wawu” yang disukun dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
هِمْطَ
Ini adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf idzhar syafawi yaitu ط cara membaca mim nya tidak boleh dengung.
طَيْ
Ini adalah huruf lin, karena huruf “Ya” disukun oleh fatah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu “Ya” dan “Wawu” yang disukun dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
رًاأَ
Ini adalah idzhar halqi, karena tanwin (fatah) menghadapi huruf idzhar halqi yaitu hamzah/alif. Cara membacanya tidak boleh dengung, atau jelas.
Huruf idzhar haqi ada 6 yaitu apabila nun mati atau tanwin menghadapi huruf-huruf di bawah ini:
أَبَا
Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah dan panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
بِيْلَ
Ini adalah mad ‘arid lissukun bila waqof/berhenti, karena didepan mad ashli ada huruf hidup (Lam) kemudian bacaannya diwaqofkan, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Tetapi bila disambung ke ayat berikutnya namanya mad thobi’i.
Ayat 4
تَرْمِيْهِمْبِحِجَارَةٍمِّنْسِجِّيْلٍ (٤)
تَرْ
Huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal, karena huruf “Ro” disukun (sukun aridli) dan huruf sebelumnya berharakat fatah.
مِيْ
Ini dinamakan mad ashli/mad thobi’i, karena ada huruf “Ya” dikasroh. Huruf mad thobi’i ada 3 yaitu “alif difatah”, “ya dikasroh”, dan “wawu didlommah”. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
هِمْبِ
Ini adalah ikhfa syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf “Ba”, membacanya didengungkan kira-kira 2-3 harakat. Dalam hukum mim mati dibagi menjadi 3 bagian yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi, dan idzhar syafawi. Ikhfa syafawi hurufnya ada 1 yaitu “Ba” idghom mimi hurufnya juga 1 yaitu “Mim”, sedangkan idzhar syafawi hurufnya adalah selain “Ba” dan “Mim”.
حِجَا
Ini adalah mad ashli/mad thobi’i, karena ada alif difatah panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.
رَ
Huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal karena dia berharakat fatah.
ةٍمِّ
Ini adalah idghom bigunnah karena ada tanwin menghadapi huruf idghom bigunnah yaitu “Mim”, membacanya harus dengan dengung kira-kira 2-3 harakat.
Dalam hukum nun mati atau tanwin dibagi menjadi 4 bagian yaitu idzhar, idghom, iqlab dan ikhfa. Idzhar hurufnya ada 6 yaitu:
Idghom hurufnya ada 6 yaitu:
huruf idgham |
Idghom dibagi menjadi 2 yaitu idghom Bigunnah dan Idghom Bila gunnah.
Idghom bigunnah hurufnya ada 4 yaitu:
huruf idgham bighunnah |
Idghom bila gunnah hurufnya ada 2 yaitu
huruf idgham bila ghunnah |
Iqlab hurufnya ada 1 yaitu
huruf iqlab |
Sedangkan ikhfa hurufnya adalah selain dari huruf idzhar, idghom dan iqlab yaitu:
huruf ikhfa haqiqi |
مِّنْسِ
Ini adalah ikhfa/samar, karena ada nun mati menghadapi salah 1 huruf ikhfa yaitu “Sin”.
سِجِّيْلٍ
Disini ada 1 hukum yaitu mad ‘arid lissukun bila berhenti, karena ada mad ashli menghadapi huruf hidup (Lam) yang bacaannya diwaqofkan/berhenti, panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harakat. Perlu diperhatikan diatas huruf “Jim” ada tanda tasydid, maka membacanya dengan ditekan atau dobel.
Ayat 5
فَجَعَلَهُمْكَعَصْفٍمَّأْكُولٍ (٥)
فَجَعَلَهُمْكَ
Disini ada 1 hukum yaitu idzhar syafawi, karena ada mim mati menghadapi salah 1 huruf idzhar syafawi yaitu “Kaf”, cara membacanya tidak oleh dengung, dengan kata lain bunyi “Mim” nya jelas.
كَعَصْفٍمَّ
Ini adalah idghom bigunnah, karena ada tanwin(kasroh) menghadapi salah 1 huruf idghom bigunnah yaitu “Mim”, cara membacanya harus didengungkan kira-kira 2-3 harakat.
مَّأْكُولٍ
Disini Cuma ada 1 hukum yaitu mad ‘arid lissukun bila waqof atau berhenti, Karena didepan mad ashli ada huruf hidup (Lam) kemudian bacaannya diwaqofkan. Panjangnya adalah 2, 4 atau 6 harakat. Perlu diperhatikan diatas huruf alif ada hamzah, membacanya tidak boleh panjang, tetapi ada penekanan ketika membaca “Ma” nya.
Silahkan tonton video di bawah ini sampai selesai untuk mempelajari hukum Tajwid Surat Al Fiil secara lengkap ayat 1-5.
وَاللّٰهُ اَعْلَم
Demikianlah uraian Tahsin Online mengenai hukum tajwid surat Al Fiil lengkap dari ayat 1-5, semoga bermanfaat.
Your browser does not support the audio element.