Assalaamu’alaikum Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Ahqaf ayat 1-5.
Al Ahqaf adalah surat ke 46 dalam Kitab Suci Al Quran setelah surat Al Jasiyah.
Surat Al Ahqaf terdiri dari 35 ayat, dan termasuk ke dalam surat Makkiyah sebab diturunkan di kota Mekkah.
Dalam surat Al Ahqaf ayat 1-5 dapat dipelajari perbedaan antara Tafkhim dengan Tarqiq, Idzhar halqi dengan Idzhar syafawi, Alif lam qomariyah dengan alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid lainnya.
tajwid-surat-al ahqaf-ayat-1-5 |
Bacaan surat Al Ahqaf ayat 1-5
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ
حٰمٓ
haa-miiim
“Ha Mim.” (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 1).
تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
tangziilul-kitaabi minallohil-‘aziizil-hakiim
“Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 2).
مَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَمَا بَيْنَهُمَاۤ اِلَّا بِا لْحَقِّ وَاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا عَمَّاۤ اُنْذِرُوْا مُعْرِضُوْنَ
maa kholaqnas-samaawaati wal-ardho wa maa bainahumaaa illaa bil-haqqi wa ajalim musamman, wallaziina kafaruu ‘ammaaa ungziruu mu’ridhuun
“Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun orang-orang yang kafir berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.” (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 3).
قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَرُوْنِيْ مَا ذَا خَلَقُوْا مِنَ الْاَ رْضِ اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖ ائْتُوْنِيْ بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ هٰذَاۤ اَوْ اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
qul a ro-aitum maa tad’uuna ming duunillaahi aruunii maazaa kholaquu minal-ardhi am lahum syirkung fis-samaawaati-tuunii bikitaabim ming qobli haazaaa au asaarotim min ‘ilmin ing kungtum shoodiqiin
“Katakanlah (Muhammad), “Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi, atau adakah peran serta mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur’an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu orang yang benar.” (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 4).
وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ يَّدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَنْ لَّا يَسْتَجِيْبُ لَهٗۤ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَآئِهِمْ غٰفِلُوْنَ
wa man adhollu mim may yad’uu ming duunillaahi mal laa yastajiibu lahuuu ilaa yaumil-qiyaamati wa hum ‘ang du’aaa-ihim ghoofiluun
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari Kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?” (QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 5).
Ayat 1
حٰمٓ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad lazim harfi mukhoffaf yaitu dalam huruf Ha, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri dari dua ejaan dan tidak terhadi idgham. Panjang mad lazim harfi mukhoffaf adalah 1 alif (2 harakat).
- Mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf yaitu dalam huruf Mim, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri atas 3 ejaan dan tidak diidghamkan. Panjang mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf adalah 6 harakat.
Ayat 2
تَنْزِيْلُ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Za.
- Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (2 harakat).
الْكِتٰبِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kaf. Tandanya ada sukun.
- Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ta.
مِنَ اللّٰهِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului fathah.
الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘ain dan ha.
- Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aidl lissukun antara 2-6 harakat.
Ayat 3
مَا خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf sin. Tandanya ada tasydid, cara membaca alif lam syamsiya yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) ke dalam huruf sin. Jadi dalam pengucapan bunyi huruf lam tidak tampak.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf mim dan wawu.
وَا لْاَ رْضَ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah, tandanya ada sukun.
وَمَا بَيْنَهُمَاۤ اِلَّا بِا لْحَقِّ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
- Huruf lin, sebab ya mati setelah fathah.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Alif lam qomariyah, sebab alif menghadapi huruf ha.
وَاَ جَلٍ مُّسَمًّى ۗ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim.
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-6 harakat.
- Mad ‘iwadl, sebab tanwin fathah dibaca waqaf. Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.
وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.
عَمَّاۤ اُنْذِرُوْا
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
- Mad jaiz munfashil Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Dza.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
مُعْرِضُوْنَ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aidl lissukun antara 2-6 harakat.
Ayat 4
قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّا
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Huruf ra dibaca tafkhim (tebal) sebab berharakat fathah.
- Huruf lin, sebab ya mati setelah fathah.
- Idgham mimi, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
- Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
تَدْعُوْنَ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf dal.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
- Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului kasrah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
اَرُوْنِيْ مَا ذَا خَلَقُوْا
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah, ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.
مِنَ الْاَ رْضِ
Nama hukum tajwid diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
اَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِى السَّمٰوٰتِ ۖ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Lam dan Syin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).
- Ikhfa haqiqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf fa.
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf sin.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf mim dan wawu.
ائْتُوْنِيْ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan ya mati setelah kasrah.
بِكِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf ta.
- Idgham bighunnah (Idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf qaf.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun asli.
هٰذَاۤ اَوْ اَثٰرَةٍ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf Ha dan Tsa.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
- Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.
- Huruf ra dibaca tafkhim (tebal) sebab berharakat fathah.
اَثٰرَةٍ مِّنْ عِلْمٍ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Idgham bighunnah, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf mim.
- Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf ‘ain.
عِلْمٍ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Kaf dan Ta.
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf shad.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf shad.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Ayat 5
وَمَنْ اَضَلُّ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf hamzah.
مِمَّنْ يَّدْعُوْا
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
- Idgham bighunnah, sebab nun mati menghadapi huruf ya.
- Qolqolah sughra, sebab huruf Ba sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf dal.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
- Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah (Lafadz Allah) didahului kasrah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
مَنْ لَّا يَسْتَجِيْبُ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Idgham bila ghunnah, sebab nun mati menghadapi huruf lam.
- Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.
لَهٗۤ اِلٰى
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik menghadapi huruf alif. Panjang mad shilah thawilah adalah 5 harakat.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf lam.
يَوْمِ الْقِيٰمَةِ
Hukum tajwid pada kata diatas adalah:
- Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf qaf.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf ya.
وَهُمْ عَنْ دُعَآئِهِمْ غٰفِلُوْنَ
Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf ‘Ain dan Ghoin.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Dal.
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.
- Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf ghoin.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Ahqaf ayat 1-5, semoga bermanfaat.