Tajwid surat Al Baqarah ayat 90

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Bqarah ayat 90.

Al Baqarah artinya Sapi Betina adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 2 setelah surat Al Fatihah.

Dalam surat Al Baqarah ayat 90 dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, Mad wajib muttashil dengan Mad jaiz munfashil, Mad shilah thawilah dengan Mad shilah qashirah, serta hukum tajwid lainnya

Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Pada artikel sebelumnya sudah dibagikan hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 89.

tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-90
tajwid-surat-Al-Baqarah-ayat-90

Bacaan surat Al Baqarah ayat 90 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهٖۤ اَنْفُسَهُمْ اَنْ يَّكْفُرُوْا بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ بَغْيًا اَنْ يُّنَزِّلَ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ ۚ فَبَآءُوْ بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍ ۗ وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَا بٌ مُّهِيْنٌ

bi-samasytarou bihiii angfusahum ay yakfuruu bimaaa angzalallohu baghyan ay yunazzilallohu ming fadhlihii ‘alaa may yasyaaa-u min ‘ibaadih, fa baaa-uu bighodhobin ‘alaa ghodhob, wa lil-kaafiriina ‘azaabum muhiin

“Sangatlah buruk (perbuatan) mereka menjual dirinya dengan mengingkari apa yang diturunkan Allah karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Karena itulah mereka menanggung kemurkaan demi kemurkaan. Dan kepada orang-orang kafir (ditimpakan) azab yang menghinakan.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 90).

Mad shilah thawilah

بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهٖۤ اَنْفُسَهُمْ اَنْ يَّكْفُرُوْا

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  3. Mad shilah thawilah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah thawilah adalah 5 harakat.
  4. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Fa. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  5. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Hamzah. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  6. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
  7. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Mad jaiz munfashil

بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Zay.
  3. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Idgham bighunnah

بَغْيًا اَنْ يُّنَزِّلَ اللّٰهُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Hamzah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya.
  3. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

Mad shilah qashirah

مِنْ فَضْلِهٖ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Fa.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Mad wajib muttashil

عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

Idzhar halqi

مِنْ عِبَا دِهٖ ۚ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf ‘Ain.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad badal

فَبَآءُوْ بِغَضَبٍ عَلٰى غَضَبٍ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Wawu mati setelah dlommah), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf ‘Ain.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  5. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

Mad ‘aridl lissukun

وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَا بٌ مُّهِيْنٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Kaf, huruf ya mati setelah kasrah dan huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 90 semoga bermanfaat.

Leave a Comment