Hukum tajwid surat Yusuf ayat 6 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Yusuf ayat 6.

Yusuf adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 12 setelah surat Hud.

Surat Yusuf terdiri dari 111 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Yusuf-ayat-6
tajwid-surat-Yusuf-ayat-6

Bacaan surat Yusuf ayat 6 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَكَذٰلِكَ يَجْتَبِيْكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَ حَا دِيْثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَعَلٰۤى اٰلِ يَعْقُوْبَ كَمَاۤ اَتَمَّهَا عَلٰۤى اَبَوَيْكَ مِنْ قَبْلُ اِبْرٰهِيْمَ وَاِ سْحٰقَ ۗ اِنَّ رَبَّكَ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

wa kazaalika yajtabiika robbuka wa yu’allimuka ming ta-wiilil-ahaadiisi wa yutimmu ni’matahuu ‘alaika wa ‘alaaa aali ya’quuba kamaaa atammahaa ‘alaaa abawaika ming qoblu ibroohiima wa is-haaq, inna robbaka ‘aliimun hakiim

“Dan demikianlah, Tuhan memilih engkau (untuk menjadi nabi) dan mengajarkan kepadamu sebagian dari takwil mimpi dan menyempurnakan (nikmat-Nya) kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada kedua orang kakekmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishaq. Sungguh, Tuhanmu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Yusuf 12: Ayat 6).

وَكَذٰلِكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

يَجْتَبِيْكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Huruf Ra dibaca tafkhim

رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa aqrab

مِنْ تَأْوِيْلِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

Alif lam qomariyah

الْاَ حَا دِيْثِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.

Ghunnah

وَيُتِمُّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

Mad shilah qashirah

نِعْمَتَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Huruf lin

عَلَيْكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

وَعَلٰۤى اٰلِ يَعْقُوْبَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad jaiz munfashil

كَمَاۤ اَتَمَّهَا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  2. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

عَلٰۤى اَبَوَيْكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu Fathah berdiri menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Hukum Nun Mati dan Tanwin”

Ikhfa ab’ad

مِنْ قَبْلُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.

اِبْرٰهِيْمَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ra, dan huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Qolqolah kubra

وَاِ سْحٰقَ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Fathah berdiri) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Bila disambung namanya mad asli.
  2. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun karena bacaannya diwaqafkan (berhenti). Bila disambung tidak terjadi hukum qolqolah.

اِنَّ رَبَّكَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

“Tanda waqaf dalam Al Quran”

Mad ‘aridl lissukun

عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ha.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Yusuf ayat 6 semoga bermanfaat.

Terima kasih sudah berkunjung.

#tajwid #tahsin #hijab #hijaber #hijrah #alfatihah #hijabers #hijabcommunity #blogger #youtuber

Leave a Comment