Tajwid surat Fatir ayat 8

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Fatir ayat 8.

Fatir artinya Pencipta adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 35 setelah surat Saba.

Surat Fatir terdiri dari 45 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Fatir-ayat-8
tajwid-surat-Fatir-ayat-8

Bacaan surat Fatir ayat 8 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

اَفَمَنْ زُيِّنَ لَهٗ سُوْٓءُ عَمَلِهٖ فَرَاٰ هُ حَسَنًا ۗ فَاِ نَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنْ يَّشَآءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۖ فَلَا تَذْهَبْ نَـفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرٰتٍ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ بِۢمَا يَصْنَـعُوْنَ

a fa mang zuyyina lahuu suuu-u ‘amalihii fa ro-aahu hasanaa, fa innalloha yudhillu may yasyaaa-u wa yahdii may yasyaaa-u fa laa taz-hab nafsuka ‘alaihim hasaroot, innalloha ‘aliimum bimaa yashna’uun

“Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. Fatir 35: Ayat 8).

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa Ausath

اَفَمَنْ زُيِّنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab nun mati menghadapi huruf Zai. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Mad Shilah Qashirah

لَهٗ سُوْٓءُ عَمَلِهٖ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas yaitu:

  1. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan kasrah berdiri tidak menghadapi huruf mad serta tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

“Pengertian Mad Badal”

Mad Badal

فَرَاٰ هُ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr1
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr1

Mad ‘Iwadl

حَسَنًا ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif. Bila disambung tidak terjadi hukum Mad ‘Iwadl.

Ghunnah

فَاِ نَّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr2
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr2

Idgham Bighunnah

يُضِلُّ مَنْ يَّشَآءُ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad Wajib Muttashil

وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۖ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas yaitu:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Ya.
  3. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata.

Qolqolah Sughra

فَلَا تَذْهَبْ نَـفْسُكَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas yaitu:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr3
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr3

Idzhar Syafawi

عَلَيْهِمْ حَسَرٰتٍ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ha. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (fathah berdiri) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Sedangkan bila disambung namanya Mad Thabi’i.

“Hukum Lam Jalalah”

Tafkhim Lam Jalalah

اِنَّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

“Contoh Iqlab”

Iqlab

عَلِيْمٌ بِۢمَا 

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu:

  1. Mad Thabi’i (mad ashli), sebab huruf Ya mati setelah kasrah dan Alif mati setelah fathah.
  2. Iqlab, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ba. Tandanya ada mim kecil, cara membaca Iqlab yaitu bunyi nun mati atau tanwin diganti menjadi mim lalu bacaannya didengungkan.
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr4
tajwid-surat-Fatir-ayat-8-gbr4

Mad ‘Aridl Lissukun

يَصْنَـعُوْنَ

Hukum tajwid pada kata diatas yaitu Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Fatir ayat 8 semoga bermanfaat.

Leave a Comment