https://arkaeno.com/ marlin128 mesin128 mesin128 jangkar128 Jangkar128 Mega118 Rawit128 Jangkar128 Rawit128 Mega118 rawit128 Mega118 awan128 Jangkar128 Mega118 mesin128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 monas128 monas128 monas128 elitjp rawit128 elitjp Turbo128 jupiter128 Planet128 Jangkar128 Jangkar128 Planet128 cahaya128 Planet128 cahaya128 elitjp planet128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 orca128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 elitjp rawit128 rawit128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 planet128 Turbo128 Mesin128 planet128 Mesin128 senja128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 kembang128 langit128 marlin128 marlin128 langit128 langit128 cahaya128 jangkar128 rawit128 monas128 Jupiter128 turbo128 kraken128 kilat128 kembang128 rawit128 kilat128 turbo128 monas128 jupiter128 rawit128 rawit128 planet128 monas128 turbo128 kraken128 mesin128 mesin128 mesin128 jupiter128 awan128 kembang128 kembang128 mesin128 monas128 kilat128 turbo128

Tajwid surat An Najm ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Najm ayat 1-5.

An Najm artinya bintang adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 62 setelah surat At Tur.

Surat An Najm terdiri dari 62 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Dalam surat An Najm ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, Alif Lam Qomariyah dengan Alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-an-najm-ayat-1-5
tajwid-surat-an-najm-ayat-1-5

Bacaan surat An Najm ayat 1-5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَا لنَّجْمِ اِذَا هَوٰى

wan-najmi izaa hawaa

“Demi bintang ketika terbenam,” (QS. An-Najm 53: Ayat 1).

مَا ضَلَّ صَا حِبُكُمْ وَمَا غَوٰى

maa dholla shoohibukum wa maa ghowaa

“kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,” (QS. An-Najm 53: Ayat 2).

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى

wa maa yangthiqu ‘anil-hawaa

“dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya.” (QS. An-Najm 53: Ayat 3).

اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰى

in huwa illaa wahyuy yuuhaa

“Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),” (QS. An-Najm 53: Ayat 4).

عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰى

‘allamahuu syadiidul-quwaa

“yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,” (QS. An-Najm 53: Ayat 5).

Tajwid surat An Najm ayat 1

وَا لنَّجْمِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim  sukun asli.

اِذَا هَوٰى

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Wawu. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Tajwid surat An Najm ayat 2

مَا ضَلَّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

صَا حِبُكُمْ وَمَا غَوٰى

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Wawu.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Wawu. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

Tajwid surat An Najm ayat 3

وَمَا يَنْطِقُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Tha.

عَنِ الْهَوٰى

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf , tandanya ada sukun.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Wawu.

Tajwid surat An Najm ayat 4

اِنْ هُوَ اِلَّا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

وَحْيٌ يُّوْحٰى

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Ya.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf Ha.

Tajwid surat An Najm ayat 5

عَلَّمَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

شَدِيْدُ الْقُوٰى

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Wawu.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf, tandanya ada sukun.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat An Najm  ayat 1-5  semoga bermanfaat.

Leave a Comment