Tajwid Surat Al Baqarah ayat 25 dan artinya

Tajwid surat Al Baqarah ayat 25 dan artinya.

Assalaamu’alaikum, hai sobat Pecinta Al Quran, berjumpa kembali dengan blog Tahsin Online.

Pada artikel ini akan melanjutkan tajwid surat Al Baqarah ayat 24 yang sudah diuraikan pada artikel sebelumnya.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَا لُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُ تُوْا بِهٖ مُتَشَا بِهًا ۗ وَلَهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَا جٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ (٢٥)

wa basysyirillaziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati anna lahum jannaatin tajrii min tahtihal-an-haar, kullamaa ruziquu min-haa min samarotir rizqong qooluu haazallazii ruziqnaa ming qoblu wa utuu bihii mutasyaabihaa, wa lahum fiihaaa azwaajum muthohharotuw wa hum fiihaa khooliduun

“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.”

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)

Tajwid surat Al Baqarah ayat 25.

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ

Pada kalimat diatas terdapat 1 hukum tajwid, yaitu Mad Thabi’i. Mad ini terjadi karena ada huruf Ya di kasrah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Catatan: huruf Syin yang ditasydid bacaannya harus ditekan (hurufnya dobel).

اٰمَنُوْا

Perhatikan kata diatas, disini terdapat 2 hukum Mad, yaitu Mad Badal dan Mad Thabi’i.

Mad Badal disini terjadi karena adanya huruf alif berharakat fathah berdiri. 

Sedangkan mad thabi’i disini terjadi karena ada huruf wawu di dlommah.

Kedua mad ini panjangnya sama, yaitu 1 alif atau 2 harakat.

وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ

Perhatikan kalimat diatas, disini terdapat 2 hukum tajwid, yaitu alif lam syamsiyah dan mad ashli. Alif lam syamsiyah tandanya ada alif lam dan tasydid. Ketika dibaca huruf lam nya tidak tampak, dan huruf wawu di dlommah tidak dibaca panjang. Mad ashli karena ada fathah berdiri, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat.

اَنَّ

Ini adalah ghunnah/dengung, karena ada huruf nun ditasydid. Ketika dibaca huruf nun nya harus ditahan dan keluar dengung antara 2-3 harakat.

لَهُمْ جَ

Ini namanya Idzhar Syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf jim, membacanya tidak boleh dengung.

جَنّٰتٍ

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Asli, Ghunnah disini terjadi karena ada huruf Nun ditasydid. Ketika dibaca huruf Nun nya harus didengungkan antara 2-3 harakat. Mad Ashli terjadi karena ada harakat berdiri.

تٍ تَ

Ini adalah Ikhfa (samar), karena ada tanwin (kasrah) menghadapi huruf Ta, ketika dibaca tanwinnya disamarkan.

تَجْرِيْ

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu Qolqolah Sughra dan Mad Thabi’i. Qolqolah sughra disini terjadi karena ada huruf Qolqolah yaitu Jim yang sukun asli. Ketika dibaca huruf Jim nya dipantulkan tetapi sedang saja. Mad Thabi’i disini terjadi karena ada huruf Ya di kasrah, bacaannya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat.

مِنْ تَ

Ini adalah Ikhfa (samar), karena ada Nun mati (sukun) menghadapi huruf Ta.

تَحْتِهَا الْاَ

Ini adalah Alif Lam Qamariyah, tandanya ada alif lam dan sukun.

اَ نْهٰرُ

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu Idzhar Halqi dan Mad Ashli. Idzhar Halqi disini terjadi karena ada Nun mati menghadapi salah satu huruf halaq yaitu Ha. Mad Ashli terjadi karena ada fathah berdiri.

كُلَّمَا رُزِقُوْا

Pada kalimat diatas ada 1 hukum, yaitu Mad Thabi’i. Karena ada Alif di fathah dan wawu di dlommah.

مِنْهَا

Hukum tajwid pada kata diatas ada 2 yaitu Idzhar Halqi dan Mad Thabi’i.

مِنْ ثَ

Ini adalah Ikhfa, karena ada Nun mati bertemu dengan huruf Tsa.

ثَمَرَةٍ رِّ

Ini adalah Idghom Bila Ghunnah (tidak dengung), karena ada tanwin (kasrah) menghadapi huruf Ra.

رِّزْقًا ۙ قَ

Ini namanya adalah Ikhfa. Karena ada tanwin (fathah) menghadapi huruf Qaf.

قَا لُوْا هٰذَا الَّذِيْ

Perhatikan kalimat diatas, disini hanya ada 1 hukum yaitu Mad Thabi’i atau Mad Ashli. Karena ada Alif di fathah, Wawu di dlommah, Fathah berdiri dan Ya di kasrah.

رُزِقْنَا

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu Qolqolah sughra dan Mad Thabi’i. Qolqolah sughra karena ada huruf Qaf yang sukun asli.

مِنْ قَبْلُ

Disini juga ada 2 hukum, yaitu Ikhfa dan Qolqolah sughra. Ikhfa disini terjadi karena ada Nun mati bertemu dengan Qaf. Qolqolah sughra disini terjadi karena ada huruf Ba yang sukun asli.

وَاُ تُوْا بِهٖ

Pada kalimat diatas ada 2 hukum, yaitu Mad Thabi’i dan Mad Shilah Qashirah. Mad Shilah Qashirah disini terjadi karena ada Ha dlomir (Ha bulat) berharakat kasrah berdiri, panjang mad ini sama seperti Mad Thabi’i, yaitu 1 alif atau 2 harakat.

مُتَشَا بِهًا ۗ 

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 2 hukum, yaitu Mad Thabi’i dan Mad ‘Iwadl. Mad ‘Iwadl terjadi apabila ada huruf Alif berharakat tanwin fathah kemudian bacaannya diwaqafkan (berhenti). Cara membaca dan panjangnya sama seperti Mad Thabi’i.

وَلَهُمْ فِ

Ini adalah Idzhar Syafawi, karena ada Mim mati (sukun) menghadapi huruf Fa. Ketika dibaca, huruf Mim nya tidak boleh dengung (harus jelas).

فِيْهَاۤ اَزْوَا جٌ

Pada kalimat diatas ada 2 hukum Mad, yaitu Mad Thabi’i dan Mad Jaiz Munfashil. Mad Jaiz Munfashil terjadi apabila ada Mad Thabi’i menghadapi huruf Alif pada kata yang lain. Mad ini dibaca dengan panjang antara 2-5 harakat.

جٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّ

Pada kalimat diatas nama hukumnya adalah Idghom Bighunnah (dengan dengung), Idghom Bighunnah disini terjadi karena ada tanwin (dlommah) bertemu dengan huruf Mim dan Wawu.

وَّهُمْ فِ

Ini nama hukumnya adalah Idzhar Syafawi. Penjelasannya sudah diterangkan pada ayat sebelumnya.

فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Pada akhir ayat surat Al Baqarah ini ada 2 hukum Mad, yaitu Mad Asli/Mad Thabi’i dan mad ‘Aridl lissukun. Mad ‘Aridl lissukun terjadi apabila ada Mad Thabi’i menghadapi huruf hidup, kemudian bacaannya diwaqafkan (berhenti). Mad ini dibaca dengan panjang antara 2-6 harakat.

Demikianlah hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 25 dan artinya.

Semoga bermanfaat.

Leave a Comment