Tajwid surat Al Hujurat ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Hujurat ayat 1-5.

Al Hujurat artinya Kamar-kamar adalah surat ke 49 dalam Kitab Suci Al Quran setelah surat Al Fath. Kata Al Hujurat terdapat pada ayat keempat.

Surat Al Hujurat terdiri dari 18 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Dalam tajwid surat Al Hujurat ayat 1-5 dapat dilihat perbedaan antara Tafkhim dengan Tarqiq dalam Lam Jalalah, Mad jaiz munfashil dengan Mad wajib muttashil, Idzhar halqi dengan Idzhar syafawi, Idgham bighunnah dengan Idgham bila ghunnah dan hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-Al-Hujurat-ayat-1-5
tajwid-surat-Al-Hujurat-ayat-1-5

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bacaan surat Al Hujurat ayat 1 dan artinya

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا بَيْنَ يَدَيِ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tuqoddimuu baina yadayillaahi wa rosuulihii wattaqulloh, innalloha samii’un ‘aliim

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 1).

Bacaan surat Al Hujurat ayat 2 dan artinya

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَرْفَعُوْۤا اَصْوَا تَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوْا لَهٗ بِا لْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ اَنْ تَحْبَطَ اَعْمَا لُكُمْ وَاَ نْـتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa tarfa’uuu ashwaatakum fauqo shoutin-nabiyyi wa laa taj-haruu lahuu bil-qouli kajahri ba’dhikum liba’dhin ang tahbatho a’maalukum wa angtum laa tasy’uruun

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 2).

Bacaan surat Al Hujurat ayat 3 dan artinya

اِنَّ الَّذِيْنَ يَغُضُّوْنَ اَصْوَا تَهُمْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ امْتَحَنَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْ لِلتَّقْوٰى ۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ

innallaziina yaghudhdhuuna ashwaatahum ‘ingda rosuulillaahi ulaaa-ikallaziinamtahanallohu quluubahum lit-taqwaa, lahum maghfirotuw wa ajrun ‘azhiim

“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 3).

Bacaan surat Al Hujurat ayat 4 dan artinya

اِنَّ الَّذِيْنَ يُنَا دُوْنَكَ مِنْ وَّرَآءِ الْحُجُرٰتِ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ

innallaziina yunaaduunaka miw warooo-il-hujurooti aksaruhum laa ya’qiluun

“Sesungguhnya orang-orang yang memanggil engkau (Muhammad) dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 4).

Bacaan surat Al Hujurat ayat 5 dan artinya

وَلَوْ اَنَّهُمْ صَبَرُوْا حَتّٰى تَخْرُجَ اِلَيْهِمْ لَـكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

walau annahum shobaruu hattaa takhruja ilaihim lakaana khoirol lahum, wallohu ghofuurur rohiim

“Dan sekiranya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 5).

Ayat 1

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

اٰمَنُوْا لَا تُقَدِّمُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dan huruf mad dalam 1 kata. Panjang mad badal yaitu 1 alif.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.

بَيْنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.

يَدَيِ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

وَرَسُوْلِهٖ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal) sebab berharakat fathah.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  3. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif.

وَ اتَّقُوا اللّٰهَ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas namanya Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

اِنَّ اللّٰهَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Tafkhim, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ‘ain.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Ayat 2

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i) menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.
  3. Mad badal, sebab berkumpulnya Hamzah dengan huruf mad dalam 1 kata.

لَا تَرْفَعُوْۤا اَصْوَا تَكُمْ فَوْقَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i mnghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf fa. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca dengan jelas (tidak dengung).
  4. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf wawu mati setelah fathah.

صَوْتِ النَّبِيِّ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam meghadapi huruf nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah di surat Al Hujurat ayat 2 yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf nun, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.

وَلَا تَجْهَرُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu jim sukun asli.

لَهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif.

بِا لْقَوْلِ كَجَهْرِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf qaf, tandanya ada sukun.
  2. Huruf lin, sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  3. Huruf ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.

بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ اَنْ تَحْبَطَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf lam.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf hamzah.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf ta.

اَعْمَا لُكُمْ وَاَ نْـتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf wawu dan lam.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf ta.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun yaitu 2-6 harakat.

 Ayat 3

اِنَّ الَّذِيْنَ يَغُضُّوْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan wawu mati setelah dlommah.

اَصْوَا تَهُمْ عِنْدَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf ‘ain.
  3. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf dal.

رَسُوْلِ اللّٰهِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

اُولٰٓئِكَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).

الَّذِيْنَ امْتَحَنَ اللّٰهُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf ta.
  3. Tafkhim, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

قُلُوْبَهُمْ لِلتَّقْوٰى

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf wawu.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf lam.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun asli.

لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham mimi (Idgham mutamatsilain) atau disebut juga idgham mistlain, sebab mim mati menghadapi huruf mim.
  2. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf wawu.
  4. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu jim  sukun asli.
  5. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ‘ain.
  6. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Ayat 4

اِنَّ الَّذِيْنَ يُنَا دُوْنَكَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah, alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.

مِنْ وَّرَآءِ الْحُجُرٰتِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf wawu.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (mad ashli) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah)
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ha , tandanya ada sukun.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ra.

اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf lam.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Ayat 5

وَلَوْ اَنَّهُمْ صَبَرُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf wawu mati setelah fathah.
  2. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf shad.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

حَتّٰى تَخْرُجَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ta.

اِلَيْهِمْ لَـكَا نَ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf lam.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

 خَيْرًا لَّهُمْ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf ya mati setelah fathah.
  2. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf lam.

وَا للّٰهُ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif. 

غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ra.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Dmikianlah uraian hukum tajwid surat Al Hujurat ayat 1-5, semoga bermanfaat.

Leave a Comment