Tajwid surat Al Maidah ayat 13

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Maidah ayat 13.

Al Maidah artinya Hidangan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 5 setelah surat An Nisa.

Surat Al Maidah terdiri dari 120 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

Alt Text!

Bacaan surat Al Maidah ayat 13 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِّيْثَا قَهُمْ لَعَنّٰهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوْبَهُمْ قٰسِيَةً ۚ يُحَرِّفُوْنَ الْـكَلِمَ عَنْ مَّوَا ضِعِهٖ ۙ وَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖ ۚ وَلَا تَزَا لُ تَطَّلِعُ عَلٰى خَآئِنَةٍ مِّنْهُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا صْفَحْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

fa bimaa naqdhihim miisaaqohum la’annaahum wa ja’alnaa quluubahum qoosiyah, yuharrifuunal-kalima ‘am mawaadhi’ihii wa nasuu hazhzhom mimmaa zukkiruu bih, wa laa tazaalu taththoli’u ‘alaa khooo-inatim min-hum illaa qoliilam min-hum fa’fu ‘an-hum washfah, innalloha yuhibbul-muhsiniin

“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 13).

Tajwid surat Al Maidah ayat 13

فَبِمَا

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah dan Idgham mimi

نَقْضِهِمْ مِّيْثَا قَهُمْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.
  2. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.

Ghunnah di surat Al Maidah

لَعَنّٰهُمْ وَجَعَلْنَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Nun, dan alif mati setelah fathah.

“Hukum Mim Mati”

Contoh Idzhar syafawi di surat Al Maidah

قُلُوْبَهُمْ قٰسِيَةً ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan fathah berdiri diatas huruf Qaf.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Qaf. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

Alif lam qomariyah

يُحَرِّفُوْنَ الْـكَلِمَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Kaf, tandanya ada sukun.

Idgham bighunnah

عَنْ مَّوَا ضِعِهٖ ۙ 

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab nun mati menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad thabi’i di surat Al Maidah

وَنَسُوْا حَظًّا مِّمَّا ذُكِّرُوْا بِهٖ ۚ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim.
  3. Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid.

وَلَا تَزَا لُ تَطَّلِعُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttashil

عَلٰى خَآئِنَةٍ مِّنْهُمْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  3. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim.
  4. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.

Contoh Idzar Halqi di surat Al Maidah

اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا صْفَحْ ۗ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Mim.
  3. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.
  4. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Fa dan Wawu.

“Hukum Lam Jalalah”

Tafkhim di surat Al Maidah

اِنَّ اللّٰهَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Mad ‘aridl lissukun

يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim, tandanya ada sukun.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Maidah ayat 13 semoga bermanfaat.

Leave a Comment