Tajwid surat Al Anbiya ayat 7

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Anbiya ayat 7.

Kita harus mempelajari ilmu tajwid, gunanya agar bacaan Al Quran sesuai dengan arti, bagus serta enak didengar.

Al Anbiya artinya Nabi-nabi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 21 setelah surat ThaHa.

Surat Al Anbiya terdiri dari 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.


Alt Text!

Bacaan surat Al Anbiya ayat 7 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ اِلَّا رِجَا لًا نُّوْحِيْۤ اِلَيْهِمْ فَسْــئَلُوْۤا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

wa maaa arsalnaa qoblaka illaa rijaalan nuuhiii ilaihim fas-aluuu ahlaz-zikri ing kungtum laa ta’lamuun

“Dan Kami tidak mengutus (rasul-rasul) sebelum engkau (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 7).

Tajwid surat Al Anbiya ayat 7

“Mad Wajib Muttasil”

Mad jaiz munfashil

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab disukun oleh huruf berharakat fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Qolqolah sughra

قَبْلَكَ

Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun asli.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

اِلَّا رِجَا لًا نُّوْحِيْۤ اِلَيْهِمْ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Nun, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Huruf Ra dibaca tarqiq (tipis), sebab berharakat kasrah.
  4. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.

Idzhar syafawi

اِلَيْهِمْ فَسْــئَلُوْۤا اَهْلَ الذِّكْرِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Fa. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  4. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dzal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ab’ad & Ikhfa aqrab dalam Al Quran

اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Kaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf Ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Lam.
  4. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Anbiya ayat 7 semoga bermanfaat.

youtube image

Leave a Comment