Tajwid surat Yunus ayat 5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Yunus ayat 5.

Yunus artinya Nabi Yunus A.S adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 10 setelah surat At Taubah.

Surat Yunus terdiri dari 109 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Yunus-ayat-5
tajwid-surat-Yunus-ayat-5

Bacaan Surat Yunus ayat 5 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَآءً وَّا لْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَا زِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَا لْحِسَا بَ ۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِا لْحَـقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

huwallazii ja’alasy-syamsa dhiyaaa-aw wal-qomaro nuurow wa qoddarohuu manaazila lita’lamuu ‘adadas-siniina wal-hisaab, maa kholaqollohu zaalika illaa bil-haqq, yufashshilul-aayaati liqoumiy ya’lamuun

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus 10: Ayat 5).

هُوَ الَّذِيْ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Alif lam syamsiyah

جَعَلَ الشَّمْسَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Syin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Sin. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttashil

ضِيَآءً وَّا لْقَمَرَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Wawu, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Qaf, tandanya ada sukun.
  4. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Mad shilah qashirah

نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Wawu.
  3. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

“Pengertian Mad Asli”

Mad thabi’i

مَنَا زِلَ لِتَعْلَمُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.

عَدَدَ السِّنِيْنَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah.

وَا لْحِسَا بَ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha, tandanya ada sukun.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.
  4. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Ba sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti). Bila disambung tidak terjadi qolqolah.

Tafkhim

مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Dzal.
  2. Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah kubra

اِلَّا بِا لْحَـقِّ ۚ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha, tandanya ada sukun.
  3. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

Mad badal

يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya.

Mad ‘aridl lissukun

لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ya.
  3. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Yunus ayat 5 semoga bermanfaat.

Leave a Comment