jangkar128 Jangkar128 Rawit128 Jangkar128 rawit128 Rawit128 Rawit128 Rawit128 awan128 monas128 monas128 rawit128 jupiter128 kraken128 kraken128 Jangkar128 planet128 rawit128 cahaya128 cahaya128 cahaya128 TURBO128 orca128 kembang128 Mesin128 kembang128 langit128 marlin128 planet128 cahaya128 awan128 jupiter128 jupiter128 mesin128 planet128 senja128 jupiter128 mesin128 kraken128 awan128 kilat128 jupiter128 turbo128 kembang128 kilat128 awan128 turbo128 cahaya128 planet128 planet128 marlin128 kilat128 turbo128 monas128 rawit128 turbo128 rawit128 mesin128 planet128 planet128 planet128 turbo128 orca128 awan128 mesin128 orca128 turbo128 planet128 mesin128 mesin128 mesin128 marlin128 marlin128 marlin128 kraken128 planet128 mesin128 monas128 mesin128 jupiter128 marlin128 jupiter128 mesin128 mesin128 mesin128 planet128 planet128 mesin128 planet128 jupiter128 mesin128 mesin128 planet128 mesin128 planet128 planet128 awan128 awan128 awan128 mesin128 mesin128 mesin128 mesin128 kembang128 Tuna128 Puma128 Tuna128 Tuna128 Puma128 mesin128 puma128 mesin128 mesin128 mesin128 Puma128 Puma128 Puma128 Puma128 Puma128 mesin128 turbo128 turbo128 orca128 orca128 orca128 puma128 mesin228 awan128 puma128 mesin228 mesin228 mesin228 mesin228 mesin128 Turbo128 Turbo128 Kembang128 Mesin228 Mesin228 Mesin228 Mesin228 Mesin228 Mesin228 Mesin228 Awan228 Awan228 Mesin228

Tajwid surat Tha Ha ayat 9 dan 10 lengkap

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Tha-Ha ayat 9-10.

Tha-Ha adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 20 setelah surat Maryam.

Surat Tha-Ha terdiri dari 135 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Alt Text!

Bacaan surat Tha-Ha ayat 9-10 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَهَلْ اَتٰٮكَ حَدِيْثُ مُوْسٰى

wa hal ataaka hadiisu muusaa

“Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?” (QS. Ta-Ha 20: Ayat 9).

اِذْ رَاٰ نَا رًا فَقَا لَ لِاَ هْلِهِ امْكُثُوْۤا اِنِّيْۤ اٰنَسْتُ نَا رًا لَّعَلِّيْۤ اٰتِيْكُمْ مِّنْهَا بِقَبَسٍ اَوْ اَجِدُ عَلَى النَّا رِ هُدًى

iz ro-aa naarong fa qoola li-ahlihimkusuuu inniii aanastu naarol la’alliii aatiikum min-haa biqobasin au ajidu ‘alan-naari hudaa

“Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.” (QS. Ta-Ha 20: Ayat 10).

Tajwid surat Tha-Ha ayat 9

وَهَلْ اَتٰٮكَ حَدِيْثُ مُوْسٰى

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i / Mad ashli sebab:

  1. Fathah berdiri diatas huruf Ta dan Sin.
  2. Huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Huruf wawu mati setelah dlommah.
  4. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Tajwid surat Tha-Ha ayat 10

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa ausath

اِذْ رَاٰ نَا رًا فَقَا لَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  2. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).

Mad jaiz munfashil

لِاَ هْلِهِ امْكُثُوْۤا اِنِّيْۤ اٰنَسْتُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Kaf. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Wawu mati setelah dlommah dan Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  4. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri).

“Contoh Idgham bila ghunnah”

Idgham bila ghunnah & Idgham mimi

نَا رًا لَّعَلِّيْۤ اٰتِيْكُمْ مِّنْهَا

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah.
  2. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin fathah menghadapi huruf Lam.
  3. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata.
  4. Idgham mimi, sebab Mim mati menghadapi huruf Mim. Lalu bacaannya didengungkan.
  5. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf HA.

Idzhar halqi

بِقَبَسٍ اَوْ اَجِدُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.
  2. Huruf lin (haraf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam syamsiyah & Ghunnah

عَلَى النَّا رِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Mad iwad

هُدًى

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘iwadl (iwad), sebab huruf alif tanwin fathah (alif bengkok) lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Tha-Ha ayat 9-10 semoga bermanfaat.

Leave a Comment