Assalaamu ‘alaikum, Hallo sobat Tahsin.id ✋ pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nur ayat 1-5.
Dalam surat An Nur ayat 1-5 terdapat hukum tajwid Mad thabi’i, Iqlab, Alif lam syamsiyah, Mad wajib muttashil dan sebagainya.
Tajwid surat An Nur ayat 1-5 |
Agar lebih jelas, yuk kita baca artikel ini sampai selesai.
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا وَفَرَضْنٰهَا وَاَ نْزَلْنَا فِيْهَاۤ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
suurotun angzalnaahaa wa farodhnaahaa wa angzalnaa fiihaaa aayaatim bayyinaatil la’allakum tazakkaruun
“(Inilah) suatu surah yang kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukumnya), dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda (kebesaran Allah) yang jelas, agar kamu ingat.” (QS. An-Nur 24: Ayat 1)
اَلزَّا نِيَةُ وَا لزَّا نِيْ فَا جْلِدُوْا كُلَّ وَا حِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
az-zaaniyatu waz-zaanii fajliduu kulla waahidim min-humaa mi`ata jaldatiw wa laa ta`khuzkum bihimaa ro`fatung fii diinillaahi ing kungtum tu`minuuna billaahi wal-yaumil-aakhir, walyasy-had ‘azaabahumaa thooo`ifatum minal-mu`miniin
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nur 24: Ayat 2)
اَلزَّا نِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَا نِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖ وَّ الزَّا نِيَةُ لَا يَنْكِحُهَاۤ اِلَّا زَا نٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ
az-zaanii laa yangkihu illaa zaaniyatan au musyrikataw waz-zaaniyatu laa yangkihuhaaa illaa zaanin au musyrik, wa hurrima zaalika ‘alal-mu`miniin
“Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.” (QS. An-Nur 24: Ayat 3)
وَا لَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا بِاَ رْبَعَةِ شُهَدَآءَ فَا جْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَا دَةً اَبَدًا ۚ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ
wallaziina yarmuunal-muhshonaati summa lam ya`tuu bi`arba’ati syuhadaaa`a fajliduuhum samaaniina jaldataw wa laa taqbaluu lahum syahaadatan abadaa, wa ulaaa`ika humul-faasiquun
“Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik,” (QS. An-Nur 24: Ayat 4)
اِلَّا الَّذِيْنَ تَا بُوْا مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَ صْلَحُوْا ۚ فَاِ نَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
illallaziina taabuu mim ba’di zaalika wa ashlahuu, fa innalloha ghofuurur rohiim
“kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nur 24: Ayat 5)
Tajwid surat An Nur ayat 1
سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
- Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf Zay.
- Mad ashli atau mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan huruf alif difathah.
- Panjang mad thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat.
وَفَرَضْنٰهَا وَاَ نْزَلْنَا
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
- Mad ashli sebab alif difathah.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf Zay.
- Mad thabi’i atau mad ashli, sebab alif difathah.
فِيْهَاۤ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah.
- Mad Jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu huruf alif pada kata yang lain.
- Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Mad badal, sebab alif berharakat fathah berdiri.
- Panjang mad badal adalah 1 alif.
- Mad ashli sebab ada fathah berdiri.
- Iqlab, sebab tanwin bertemu huruf Ba.
تٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idgham bila ghunnah, sebab tanwin bertemu huruf lam.
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Ta.
- Mad’aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf.
- Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.
Tajwid surat An Nur ayat 2
اَلزَّا نِيَةُ وَا لزَّا نِيْ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Mad thabi’i, sebab ya dikasrah.
فَا جْلِدُوْا
Nama tajwid pada kata diatas adalah:
- Qolqolah sughra, sebab huruf jim sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
كُلَّ وَا حِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah.
- Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf mim.
- Idzhar halqi, sebab nun sukun bertemu huruf Ha.
- Mad ashli, sebab alif difathah.
وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Ikhfa syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Ba.
رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab tanwin bertemu huruf fa.
- Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah.
- Tarqiq, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah.
اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf dan ta.
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ta.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۚ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Tarqiq (tipis), sebab lafadz Allah didahului oleh kasrah.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf ya.
- Huruf lin, sebab ya disukun oleh fathah.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf alif.
- Mad badal, sebab huruf alif berharakat fathah berdiri.
- Panjang mad badal adalah 1 alif atau 2 harakat.
وَلْيَشْهَدْ عَذَا بَهُمَا
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Qolqolah sughra, sebab huruf dal sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah.
طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata.
- Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.
- Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf mim.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (ya dikasrah) bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf.
Tajwid surat An Nur ayat 3
اَلزَّا نِيْ لَا يَنْكِحُ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay.
- Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah.
- Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf.
اِلَّا زَا نِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif.
- Huruf lin, sebab huruf wawu disukun oleh fathah.
وَّ الزَّا نِيَةُ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu huruf Zay.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
لَا يَنْكِحُهَاۤ اِلَّا زَا نٍ اَوْ مُشْرِكٌ ۚ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Ikhfa haqiqi, sebab nun sukun bertemu huruf kaf.
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i bertemu huruf alif pada kata yang lain.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif.
- Huruf lin, sebab wawu disukun oleh fathah.
وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i bertemu huruf hidup dan bacaannya waqaf.
Tajwid surat An Nur ayat 4
وَا لَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf ya dikasrah dan wawu didlommah.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf mim.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf ya.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
بِاَ رْبَعَةِ شُهَدَآءَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Huruf ra dibaca tafkhim, sebab disukun oleh fathah.
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i bertemu hamzah dalam 1 kata.
فَا جْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Qolqolah sughra, sebab huruf jim sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Tsa.
- Mad ashli/mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri dan huruf ya dikasrah.
جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idgham bighunnah, sebab tanwin bertemu huruf wawu.
- Mad thabi’i, sebab alif difathah.
- Qolqolah sughra, sebab huruf qaf sukun asli.
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
لَهُمْ شَهَا دَةً اَبَدًا ۚ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim sukun bertemu huruf Syin.
- Mad thabi’i, sebab huruf alif difathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin bertemu huruf alif.
- Mad ‘iwadl, sebab huruf alif berharakat tanwin fathah, dan bacaannya waqaf.
- Panjang mad ‘iwadl adalah 1 alif atau 2 harakat.
وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad wajib muttashil, sebab mad ashli bertemu hamzah dalam 1 kata.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam bertemu huruf Fa.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (wawu didlommah) bertemu huruf hidup, kemudian bacaannya waqaf.
Tajwid surat An Nur ayat 5
اِلَّا الَّذِيْنَ تَا بُوْا
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
Mad thabi’i, sebab ada huruf ya dikasrah, alif difathah dan wawu didlommah.
مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ وَاَ صْلَحُوْا ۚ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Iqlab, sebab nun sukun bertemu huruf Ba.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri (diatas huruf dzal).
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
فَاِ نَّ اللّٰهَ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid.
- Tafkhim, sebab lafadz Allah didahului oleh fathah.
غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Nama tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab huruf wawu didlommah.
- Idgham bila ghunnah, sebab tanwin bertemu huruf ra.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (ya dikasrah) bertemu huruf hidup dan bacaannya waqaf.
Demikianlah uraian tentang hukum tajwid surat An Nur ayat 1-5, semoga bermanfaat. ?