tajwid-surat-luqman-ayat-6-10 |
Assalaamu’alaikum hallo Sobat Tahsin.id pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Luqman ayat 6-10.
اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۗ اُولٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَا بٌ مُّهِيْنٌ
wa minan-naasi may yasytarii lahwal-hadiisi liyudhilla ‘ang sabiilillaahi bighoiri ‘ilmiw wa yattakhizahaa huzuwaa, ulaaa-ika lahum ‘azaabum muhiin
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” (QS. Luqman 31: Ayat 6)
وَاِ ذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا وَلّٰى مُسْتَكْبِرًا كَاَ نْ لَّمْ يَسْمَعْهَا كَاَ نَّ فِيْۤ اُذُنَيْهِ وَقْرًا ۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَا بٍ اَلِيْمٍ
wa izaa tutlaa ‘alaihi aayaatunaa wallaa mustakbirong ka-al lam yasma’haa ka-anna fiii uzunaihi waqroo, fa basysyir-hu bi’azaabin aliim
“Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman 31: Ayat 7)
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِ
innallaziina aamanuu wa ‘amilush-shoolihaati lahum jannaatun na’iim
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan,” (QS. Luqman 31: Ayat 8)
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
khoolidiina fiihaa, wa’dallohi haqqoo, wa huwal-‘aziizul-hakiim
“mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Luqman 31: Ayat 9)
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَاَ لْقٰى فِى الْاَ رْضِ رَوَا سِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَآ بَّةٍ ۗ وَاَ نْزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ نْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ
kholaqos-samaawaati bighoiri ‘amading tarounahaa wa alqoo fil-ardhi rowaasiya ang tamiida bikum wa bassa fiihaa ming kulli daaabbah, wa angzalnaa minas-samaaa-i maaa-ang fa ambatnaa fiihaa ming kulli zaujing kariim
“Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.” (QS. Luqman 31: Ayat 10)
Tajwid surat Luqman ayat 6-10
Ayat 6
Alif lam syamsiyah
وَمِنَ النَّا سِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun. Tandanya ada tasydid. Ketika dibaca huruf lam-nya tidak tampak.
- Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah, huruf Nun nya dibaca dengung (sengau).
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i adalah 1 alif (2 harakat).
Idgham bighunnah
مَنْ يَّشْتَرِيْ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Idgham bighunnah, sebab Nun mati menghadapi huruf Ya. Cara membaca Idgham bighunnah huruf Nun dimasukkan ke dalam huruf Ya dan ditahan 2 harakat, jadi dibaca Mayyasytarii.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
Alif lam qomariyah
لَهْوَ الْحَدِيْثِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha. Tandanya ada sukun, ketika dibaca huruf lam-nya tampak.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
Tarqiq
لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa haqiqi, sebab Nun mati menghadapi huruf Sin. Membaca ikhfa adalah bunyi huruf Nun-nya harus dibaca samar.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
- Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului baris kasrah.
Huruf lin
بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ
Tajwid pada kata diatas namanya Huruf lin atau harfu layin, sebab Ya mati setelah fathah.
Mad ‘Iwadl
وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۗ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
- Mad ‘Iwadl, sebab huruf Alif ditanwin fathah lalu dibaca waqaf. Cara membacanya sama seperti mad Thabi’i yaitu Huzuwaa. Panjang mad ‘iwadl adalah 1 alif.
Mad wajib muttashil
اُولٰٓئِكَ
Tajwid diatas namanya Mad Wajib Muttashil, sebab mad ashli menghadapi Hamzah dalam 1 kata. Panjang Mad Wajib Muttashil adalah 5 harakat atau 2 alif setengah.
Idzhar syafawi
لَهُمْ عَذَا بٌ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf ‘Ain. Cara membaca Idzhar syafawi adalah huruf Mim-nya dibaca jelas, tidak boleh dengung.
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
Mad ‘Aridl lissukun
عَذَا بٌ مُّهِيْنٌ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Idghan bighunnah, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim.
- Mad ‘Aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.
Ayat 7
وَاِ ذَا تُتْلٰى
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad ashli atau mad thabi’i, sebab alif mati setelah fathah dan ada harakat fathah berdiri.
- Huruf Ta sukun dibaca ham’s.
عَلَيْهِ
Tajwid pada kata diatas namanya huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
Mad Badal
اٰيٰتُنَا وَلّٰى
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad Badal (pengganti), sebab Hamzah menghadapi huruf Mad (Alif fathah berdiri), panjang mad badal adalah 1 alif.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri (selain alif) dan Alif mati setelah fathah.
Idgham Bila ghunnah
مُسْتَكْبِرًا كَاَ نْ لَّمْ يَسْمَعْهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Kaf.
- Idgham bila ghunnah, sebab Nun mati menghadapi huruf Lam.
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Sin.
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
Ghunnah
كَاَ نَّ
Tajwid diatas namanya Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
Mad Jaiz Munfashil
فِيْۤ اُذُنَيْهِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
- Huruf lin, sebab Ya mati setelah fathah.
Qolqolah Sughra
وَقْرًا ۚ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Qolqolah sughra (kecil), sebab huruf Qaf sukun asli.
- Mad ‘Iwadl, sebab Alif tanwin fathah dibaca waqaf.
Idzhar Halqi
فَبَشِّرْهُ بِعَذَا بٍ اَلِيْمٍ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
- Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf ‘Ain.
- Mad ‘Aridl lissukun, sebab Mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Ayat 8
اِنَّ الَّذِيْنَ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
اٰمَنُوْا
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Mad badal, sebab Hamzah menghadapi huruf mad.
- Mad thabi’i, sebab Wawu mati setelah dlommah.
وَعَمِلُوْا الصّٰلِحٰتِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf Jim.
- Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Ayat 9
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ
Tajwid diatas namanya Mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri, Ya mati setelah kasrah dan Alif mati setelah fathah.
Tafkhim
وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا ۗ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului fathah.
- Mad ‘Iwadl, sebab alif tanwin fathah dibaca waqaf. Bila washal (disambung), maka nama hukum tajwidnya Idgham bighunnah, sebab didepannya ada huruf wawu.
وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘Ain dan Ha.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Ayat 10
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin.
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Huruf lin, sebab Ya dan Wawu mati setelah fathah.
- Ikhfa, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ta.
- Mad thabi’i, sebab huruf Alif mati setelah fathah.
وَاَ لْقٰى فِى الْاَ رْضِ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
- Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah.
رَوَا سِيَ اَنْ تَمِيْدَ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Ya mati setelah kasrah.
- Ikhfa, sebab Nun mati menghadapi huruf Ta.
بِكُمْ وَبَثَّ فِيْهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Wawu.
- Mad thabi’i, sebab Ya mati setelah kasrah, dan Alif mati setelah fathah.
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
مِنْ كُلِّ دَآ بَّةٍ ۗ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- IKhfa, sebab Nun mati menghadapi huruf Kaf.
- Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, sebab Mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah 6 harakat.
- Cara membaca Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi diatas adalah Huruf Dal dibaca dengan panjang 6 harakat lalu ditasydid ke huruf Ba.
وَاَ نْزَلْنَا
Tajwid pada kata diatas adalah:
- Ikhfa, sebab nun mati menghadapi huruf Za.
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah.
مِنَ السَّمَآءِ
Tajwid diatas adalah:
- Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin.
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i menghadapi Hamzah dalam 1 kata.
Iqlab
مَآءً فَاَ نْۢبَتْنَا فِيْهَا
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i menghadapi hamzah dalam 1 kata.
- Ikhfa, sebab tanwin fathah menghadapi huruf Fa.
- Iqlab (mengganti), sebab nun mati menghadapi huruf Ba. Cara membaca Iqlab adalah bunyi huruf nun/tanwin diganti menjadi bunyi mim dalam pengucapan. Tanda Iqlab ada huruf mim kecil diatasnya.
- Mad thabi’i, sebab Alif mati setelah fathah dan Ya mati setelah kasrah.
مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ
Tajwid pada kalimat diatas adalah:
- Ikhfa, sebab nun mati dan tanwin kasrah menghadapi huruf Kaf.
- Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
Demikianlah uraian hukum Tajwid surat Luqman ayat 6-10, semoga bermanfaat.