Tajwid surat Fatir ayat 9

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Fatir ayat 9.

Fatir artinya Pencipta adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 35 setelah surat Saba.

Surat Fatir terdiri dari 45 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

tajwid-surat-Fatir-ayat-9
tajwid-surat-Fatir-ayat-9

Bacaan surat Fatir ayat 9 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

وَا للّٰهُ الَّذِيْۤ اَرْسَلَ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَا بًا فَسُقْنٰهُ اِلٰى بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَ حْيَيْنَا بِهِ الْاَ رْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا  ۗ كَذٰلِكَ النُّشُوْرُ

wallohullaziii arsalar-riyaaha fa tusiiru sahaabang fa suqnaahu ilaa baladim mayyiting fa ahyainaa bihil-ardho ba’da mautihaa, kazaalikan-nusyuur

“Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu (angin itu) menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus) lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu.” (QS. Fatir 35: Ayat 9).

“Hukum Lam Jalalah”

Tafkhim

وَا للّٰهُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

الَّذِيْۤ اَرْسَلَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.

Alif lam syamsiyah

الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya, dan huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

“Hukum Qolqolah”

Qolqolah sughra

سَحَا بًا فَسُقْنٰهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Nun.
  2. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Fathah menghadapi huruf Fa. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Qaf sukun asli.

Idgham bighunnah

اِلٰى بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَ حْيَيْنَا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Lam, dan huruf alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Kasrah menghadapi huruf Fa.
  4. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah

بِهِ الْاَ رْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا  ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.
  2. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

Ghunnah

كَذٰلِكَ النُّشُوْرُ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Dzal.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Nun, tandanya ada tasydid.
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.
  4. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Fatir ayat 9 semoga bermanfaat.

Leave a Comment