Tajwid surat Fatir ayat 6

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Fatir ayat 6.

Fatir artinya Pencipta adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan ke 35 setelah surat Saba.

Surat Fatir terdiri dari 45 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Pada artikel sebelumnya sudah dibagikan hukum tajwid surat Fatir ayat 1-5.

Dalam surat Fatir ayat dapat dilihat perbedaan antara Idzhar Halqi dengan Idzhar Syafawi, serta hukum tajwid lainnya.

tajwid-surat-fatir-ayat-6
tajwid-surat-fatir-ayat-6

Bacaan surat Fatir ayat 6 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَـكُمْ عَدُوٌّ فَا تَّخِذُوْهُ عَدُوًّا ۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

innasy-syaithoona lakum ‘aduwwung fattakhizuuhu ‘aduwwaa, innamaa yad’uu hizbahuu liyakuunuu min ash-haabis-sa’iir

“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fatir 35: Ayat 6)

Alif lam syamsiyah

اِنَّ الشَّيْطٰنَ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengan dengung antara 2-3 harakat.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Syin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Tha. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

Idzhar syafawi

لَـكُمْ عَدُوٌّ فَا تَّخِذُوْهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf ‘Ain. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  2. Ikhfa haqiqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Fa. Lalu bunyi huruf nun atau tanwin disamarkan.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Mad ‘Iwadl

عَدُوًّا ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah lalu bacaannya waqaf (berhenti). Panjang mad ‘iwadl yaitu 1 alif.

Ghunnah

اِنَّمَا يَدْعُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan huruf wawu mati setelah dlommah.
  3. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun asli.

Mad shilah qashirah

حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

Idzhar halqi

مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ha.
  3. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Sin, tandanya ada tasydid.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Fatir ayat 6 semoga bermanfaat.

Leave a Comment