Tajwid surat Az Zukhruf ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Az Zukhruf ayat 1-5.

Az Zukhruf (Perhiasan) adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran diurutan ke 43 setelah surat Asy Syura.

Surat Az Zukhruf terdiri dari 89 ayat, digolongkan ke dalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

Dalam surat Az Zukhruf ayat 1-5 dapat dipelajari perbedaan antara idzhar halqi dengan idzhar syafawi, idgham bighunnah dengan idgham bila ghunnah, alif lam qomariyah dengan alif lam syamsiyah, serta hukum tajwid penting lainnya.

tajwid-surat-az-zukhruf-ayat-1-5
tajwid-surat-az-zukhruf-ayat-1-5

Bacaan surat Az Zukhruf ayat 1-5

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

حٰمٓ

haa-miiim

“Ha Mim.” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 1).

وَا لْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ

wal-kitaabil-mubiin

“Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas,” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 2).

اِنَّا جَعَلْنٰهُ قُرْءٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

innaa ja’alnaahu qur-aanan ‘arobiyyal la’allakum ta’qiluun

“Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab agar kamu mengerti.” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 3).

وَاِ نَّهٗ فِيْۤ اُمِّ الْكِتٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ

wa innahuu fiii ummil-kitaabi ladainaa la’aliyyun hakiim

“Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh Hikmah.” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 4).

اَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ صَفْحًا اَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُّسْرِفِيْنَ

a fa nadhribu ‘angkumuz-zikro shof-han ang kungtum qoumam musrifiin

“Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan ayat-ayat (sebagai peringatan) Al-Qur’an kepadamu, karena kamu kaum yang melampaui batas?” (QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 5).

Ayat 1

حٰمٓ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad lazim harfi mukhoffaf yaitu dalam huruf Ha, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri dari dua ejaan dan tidak terhadi idgham. Panjang mad lazim harfi mukhoffaf adalah 1 alif (2 harakat).
  2. Mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf yaitu dalam huruf Mim, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri atas 3 ejaan dan tidak diidghamkan. Panjang mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf adalah 6 harakat.

Ayat 2

وَا لْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kaf dan mim, tandanya ada sukun.
  2. Mad ashi (mad thabi’i), sebab ada fathah berdiri diatas huruf ta. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (2 harakat).
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf (berhenti). Panjang mad ‘aridl lissukun antara 2-6 harakat.

Ayat 3

اِنَّا جَعَلْنٰهُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah (wajibul ghunnah), sebab huruf nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf nun. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (2 harakat).

قُرْءٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya hamzah dengan huruf mad dalam 1 kata, panjang mad mad badal adalah 1 alif.
  2. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf ‘ain.
  3. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  4. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin fathah menghadpi huruf lam.
  5. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf ta, cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).
  6. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf (berhenti).

Ayat 4

وَاِ نَّهٗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah adalah huruf nun dibaca dengan dengung (sengau) antara 2-3 harakat.
  2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat dlommah terbalik dan tidak menghadapi huruf mad. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif.

فِيْۤ اُمِّ الْكِتٰبِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kaf.
  4. Mad ashli, sebab fathah berdiri diatas huruf ta.

لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيْمٌ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab ya mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Idzhar halqi, sebab tanwin dlommah menghadapi huruf ha.
  4. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Ayat 5

اَفَنَضْرِبُ عَنْكُمُ الذِّكْرَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf kaf.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf dza. Tandanya ada tasydid, cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan ke dalam huruf dza, jadi dalam pengucapan bunyi huruf lam tidak tampak.
  3. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

صَفْحًا اَنْ كُنْتُمْ قَوْمًا مُّسْرِفِيْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar halqi, sebab tanwin fathah menghadapi huruf hamzah.
  2. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf kaf dan ta.
  3. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf qaf. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim dibaca dengan jelas (tidak dengung).
  4. Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.
  5. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin fathah menghadapi huruf mim.
  6. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Az Zukhruf ayat 1-5, semoga bermanfaat.

Leave a Comment