Tajwid surat Ar Ra’d ayat 4

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ar Ra’d ayat 4.

Ar Ra’d artinya Guruh adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 13 setelah surat Yusuf.

Surat Ar Ra’d terdiri dari 43 ayat, termasuk kedalam surat Madaniyah, sebab diturunkan di kota Madinah.

tajwid-surat-Ar-Ra'd-ayat-4
tajwid-surat-Ar-Ra’d-ayat-4

Bacaan Surat Ar Ra’d ayat 4 dan artinya

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَ فِى الْاَ رْضِ قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَا بٍ وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَا نٌ وَّغَيْرُ صِنْوَا نٍ يُّسْقٰى بِمَآءٍ وَّا حِدٍ ۗ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُ كُلِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّـقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

wa fil-ardhi qitho’um mutajaawirootuw wa jannaatum min a’naabiw wa zar’uw wa nakhiilung shinwaanuw wa ghoiru shinwaaniy yusqoo bimaaa-iw waahidiw wa nufadhdhilu ba’dhohaa ‘alaa ba’dhing fil-ukul, inna fii zaalika la-aayaatil liqoumiy ya’qiluun

“Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (QS. Ar-Ra’d 13: Ayat 4).

Alif lam qomariyah

وَ فِى الْاَ رْضِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

“Contoh Idgham bighunnah”

Idgham bighunnah

قِطَعٌ مُّتَجٰوِرٰتٌ وَّجَنّٰتٌ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim, Wawu dan Nun, lalu bacaannya didengungkan.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Jim dan Ra. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).
  3. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf nun dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

Idzhar halqi

وَّجَنّٰتٌ مِّنْ اَعْنَا بٍ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Mim.
  2. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Hamzah.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.

“Hukum Ikhfa”

Ikhfa Ausath

وَّزَرْعٌ وَّنَخِيْلٌ صِنْوَا نٌ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf Wawu.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf Ya mati setelah kasrah dan huruf alif mati setelah fathah.
  3. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Dlommah menghadapi huruf Shad. Cara membaca ikhfa ausath adalah bacaan ikhfa dan ghunnahnya sama (sedang).
  4. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Shinwaanin.

Huruf lin

وَّغَيْرُ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Ya mati setelah fathah.

صِنْوَا نٍ يُّسْقٰى 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Nun mati menghadapi huruf Ya dibaca Idzhar (jelas) dalam kata Shinwaanin.
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ya.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Qaf.

“Mad Wajib Muttasil”

Mad wajib muttashil

بِمَآءٍ وَّا حِدٍ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Wawu.
  3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  4. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).

وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلٰى بَعْضٍ فِى الْاُ كُلِ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan fathah berdiri diatas huruf Lam.
  2. Ikhfa Ausath (pertengahan), sebab Tanwin Kasrah menghadapi huruf Fa.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah, tandanya ada sukun.

Ghunnah

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf Dzal.

“Pengertian Mad Badal”

Mad badal

لَاٰ يٰتٍ لِّـقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad badal, sebab berkumpulnya huruf Hamzah dengan huruf mad dalam satu kata (Alif fathah berdiri), panjang mad badal yaitu 1 alif (dua harakat).
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf Ya.
  3. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Lam.
  4. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.
  5. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Ya.
  6. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ar Ra’d ayat 4 semoga bermanfaat.

Leave a Comment